Berita Bekasi Nomor Satu

Perkuat Pengembangan Bahasa dan Teknologi

Rapat
RAPAT: Jajaran Kementerian Agama saat melakukan rapat pembahasan program pengembangan bahasa dan teknologi.Ist
Rapat
RAPAT: Jajaran Kementerian Agama saat melakukan rapat pembahasan program pengembangan bahasa dan teknologi.Ist

Radarbekasi.id – Kementerian Agama akan terus persiapkan lulusan madrasah sebagai SDM unggul. Sebagai instansi pembina, Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah diminta untuk memperkuat program pengembangan bahasa dan teknologi.

”Madrasah harus mencetak generasi unggul dan dapat bersaing di dunia luar. Anak madrasah harus bisa menangkap peluang kerja,” pesan Menag Fachrul Razi saat menggelar rapat peningkatan kualitas madrasah bersama jajaran Direktorat KSKK di Jakarta, dikutip dalam laman resmi Disdik Jabar.

Hal senada disampaikan Direktur KSKK Madrasah A Umra. Ia mengaku tengah mengembangkan program penguatan bahasa dan teknologi informasi. ”Dengan bahasa dan teknologi mereka akan bisa bersaing dengan bagus,” ungkap Umar.

Menurutnya, program pengembangan ini berlaku untuk seluruh siswa madrasah baik siswa Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah ataupun Raudlatul Athfah.

Pengembangan bahasa ditekankan pada Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Bahasa Mandarin. ”Semua siswa madrasah harus menguasai salah satu dari tiga bahasa ini, tentu sesuai denan minat masing-masing. Yang minat Bahasa Arab silakan, Bahasa Inggris silakan, ataupun Bahasa Mandarin silakan. Tetapi yang ingin tiga-tiganya juga oke,” sambung Umar.

Pada bidang teknologi informasi, siswa diharapkan kompeten dan menguasai teknologi dasar, seperti digital learning dan e-learning. Tentu dalam hal ini dijelaskan Umar, kurikulum disesuaikan dengan tingkat madrasahnya.

”Untuk RA belum kita kenalkan bagaimana pembelajaran berbasis e-learning. Baru basic atau dasarnya dulu. Mungkin itu akan diterapkan di tingkat Aliyah,” jelasnya.

Selain itu, A. Umar menjelaskan sedang dirancang juga program pengembangan vokasi.

”Kita berusaha untuk mematangkan 158 madrasah vokasi. Kita kuatkan programnya, kita tingkatkan kualitas guru-gurunya, workshop-nya, magangnya, sehingga bisa menjadi lulusan yang bisa bertarung. Dengan apa? Dengan modal bahasa dan kompetensi yang bagus,” jelasnya.

Umar juga menjelaskan, perlahan akan dilakukan alih fungsi, yaitu madrasah-madrasah yang dinilai mumpuni dari segi fasilitas, seperti sudah memiliki lab yang cukup dan memadai agar menjadi MAKN (Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri).

”Di samping itu kita akan coba menggeser madrasah-madrasah reguler atau murni, kita coba untuk menjadi madrasah keterampilan. Ini dalam rangka untuk mengejar dunia kerja,” jelasnya.

Rancangan program ini ditargetkan Direktorat KSKK sudah berjalan pada tahun ajaran baru mendatang. ”Sekarang sedang kami persiapkan perangkat-perangkatnya. Diharapkan bulan Juli tahun 2020 sudah bisa running terutama di program bahasa dan teknologi. Madrasah yang berasrama wajib ditingkatkan bahasa. Tentu tidak bisa langsung semua, akan dilakukan uji coba dulu di beberapa madrasah untuk awalan,” terangnya. (oke/tim)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin