Radarbekasi.id – Pemerintah Desa Setiamekar tak berdaya untuk menangani persoalan aliran Kali Menir yang diduga tercemar limbah. Meskipun, warga di bantaran kali yang berada di Perumahan Villa Setiamekar dan Taman Setiamekar telah mengeluhkan hal tersebut.

Kepala Desa Setiamekar, Suryadi menyampaikan, pihaknya hanya dapat meneruskan keluhan warga setempat ke pihak kecamatan.

”Kapasitas kita untuk bisa menindaklanjuti keluhan ini sangat kecil, terpenting bagaimana kebijakan daerah secara komprehensif juga yang paling diperlukan guna melakukan penanganan masalah ini. Karena dalam segi kesehatan kurang bagus juga untuk masyarakat,” katanya kepada Radar Bekasi, Rabu (19/2).

Dia mengaku sudah sempat menelusuri kali ini untuk mencari sumber pencemaran sampai ke wilayah Kelurahan Jatimulya. Namun, penelusuran yang dilakukan pihaknya belum membuahkan hasil.

Sehingga, sampai dengan saat ini belum dapat diidentifikasi perusahaan yang diduga mencemari aliran kali tersebut.

”Untuk menangani masalah ini kita harus koordinasikan ke sana (Kelurahan Jatimulya) dulu, untuk kapan kita bisa sama-sama melakukan survey lapangan memastikan siapa sebetulnya pelaku pencemaran Kali ini,” ujarnya.

”Jadi, saya pribadi tidak mau menduga-duga perusahaan mana yang buang limbah ini karena tidak baik juga menuduh. Intinya, kita tak mau menyalahkan sebelum mendapatkan bukti otentik,” sambungnya.(cr49)