RADARBEKASI.ID, BEKASI – Maraknya penyebaran virus Corona (Covid-19) di Indonesia, termasuk Kabupaten Bekasi, tidak berpengaruh terhadap sektor Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bekasi, Herman Hanapi menjelaskan, kondisi saat ini belum mempengaruhi capaian PAD.
”Untuk capaian PAD saat ini (triwulan pertama) masih sesuai dengan target,” kata Herman yang ditemui saat menghadiri Rapat Koordinasi Tim penanganan Covid-19, belum lama ini.
Menurut Herman, untuk mencapai target serta memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat, pihaknya terus mengupayakan untuk mencari potensi-potensi PAD, meski sebagian pegawai bekerja di rumah.
”Kami akan tetap maksimalkan pelayanan dan menggali potensi PAD,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengendalian dan Pembukuan (Dalbuk) Bapenda, Akam Muharram menyampaikan, capaian PAD secara keseluruhan sudah tercapai apabila mengacu pada rencana per triwulan.
Lanjutnya, untuk beberapa capaian ada yang ditarget per triwulan I dengan target 15-20%, diantaranya Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan (BPHTB) target Rp 805 miliar, dengan realisasi Rp 110 miliar atau sudah 15%.
Kemudian, PAD dari hotel sudah tercapai Rp 7,3 miliar dari target Rp 40 miliar atau 18% dari yang ditargetkan 15%, serta target pajak hiburan dari target Rp 18,3 miliar, sudah terealisasi Rp 3,8 miliar atau 20,92%.
Ditambahkan Akam, untuk pajak reklame Rp 16,7 miliar sudah terealisasi Rp 2,5 miliar atau sudah tercapai 15%, dan pajak parkir Rp 15,3 miliar terrealisasi Rp 3,3 miliar atau setara 21,3%.
”Secara keseluruhan sudah tercapai, karena pada triwulan pertama ini target capaian per item ada yang 15% dan 20%. Namun untuk sementara, Covid-19 belum mengganggu capaian PAD di Kabupaten Bekasi,” tegas Akam. (and)
