Berita Bekasi Nomor Satu

Top, RS di Jabar Bakal Dapat Tambahan Handsanitizer

BANDUNG, RADARBEKASI.ID-Sejumlah dosen muda Institut Teknologi Bandung (ITB) menginisiasi pembuatan 200 liter hand sanitizer yang akan dibagikan gratis ke rumah sakit di Jawa Barat. Hal ini dilakukan untuk membantu mencegah penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19).

“Kami berpikir apa yang paling dibutuhkan saat ini, salah satunya adalah hand sanitizer. Banyak orang membutuhkan hand sanitizer tapi sulit ditemukan. Kalaupun ada, harganya mahal,” ujar Direktur Badan Pengelola Usaha dan Dana Lestari (BPUDL) ITB, Deddy Koesrindartoto di Bandung, Kamis (26/3/2020).

Inisiasi pembuatan hand sanitizer ini melibatkan pengajar dari 3 sekolah di ITB, yakni: Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) , Sekolah Farmasi (SF) dan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayatai (SITH). Namun ternyata tidak mudah membuat hand sanitizer. Bukan proses pembuatannya, tapi bahan baku yang langka terutama alkohol.

Untungnya, beberapa kolega alumni Sekolah Farmasi memiliki koneksi ke beberapa supplier bahan kimia. Meski harganya lebih tinggi karena langka, mereka buru-buru membelinya.

“Yang mau beli (alkohol) antri. Begitu datang langsung habis karena yang mau beli banyak. Jadi harus cepat-cepat,” tuturnya.

Berlokasi di Kantin MBA ITB yang disulap menjadi Laboratorium sederhana, hanya dalam waktu tiga hari, 200 liter hand sanitizer selesai diproduksi.

Waktu yang sangat cepat untuk pembuatan hand sanitizer sebanyak itu dengan jumlah tenaga kerja sedikit.

Kerja keras tersebut tak terasa berat mengingat banyak fasilitas kesehatan (faskes), terutama beberapa rumah sakit yang membutuhkan hand sanitizer dalam memerangi Covid-19 ini.

“Kenapa kami memilih rumah sakit? Karena rumah sakitlah yang paling membutuhkan saat ini dibanding masyarakat. Masyarakat yang tinggal di rumah, bisa mencuci tangan dengan sabun. Apalagi ada beberapa laporan, hand sanitizer di rumah sakit hilang dengan tempat-tempatnya,” imbuhnya.

Deddy mengatakan, setiap rumah sakit, Puskesmas, klinik, akan mendapat lima liter hand sanitizer. Sejumlah rumah sakit yang sudah menerimanya yakni RSHS, RSGM Unpad, RS Muhammadiyah, Labkesda, dan RS Hasna Media Cirebon.

“Tentunya donasi sebanyak 5L untuk beberapa faskes di Bandung dan daerah Jawa Barat lainnya jauh dari jumlah yang dibutuhkan. Kami akan terus berkoordinasi dengan teman-teman di faskes-faskes tersebut, dan jika dirasakan kebutuhannya meningkat, tim kami akan dengan senang hati untuk memproduksi ulang sesuai kebutuhan dan kapasitas produksi kami” imbuh Yulianto, salah seorang anggota tim dari SBM ITB.

Selain pembuatan hand sanitizer, pihaknya sudah menyiapkan beberapa program lagi untuk membantu pencegahan penyebaran Covid-19.

Mudah-mudahan, apa yang dilakukan olehnya dan teman-teman di ITB menginspirasi sesama dosen ataupun masyarakat. Pihaknya pun membuka diri untuk kolaborasi dari rumah.

“Semangat kami ingin membantu. Mari berbuat sesuatu agar (Covid-19) cepat teratasi,” tuturnya. (pun/rbs)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin