Berita Bekasi Nomor Satu

DLH Lockdown, Penanganan Sampah Terganggu

SAMPAH BERSERAKAN: Pengendara bermotor melintasi halte yang dipenuhi sampah di simpang kawasan industri Hyundai, Jalan Cikarang Cibarusah, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (1/4). ARIESANT/RADAR BEKASI
SAMPAH BERSERAKAN: Pengendara bermotor melintasi halte yang dipenuhi sampah di simpang kawasan industri Hyundai, Jalan Cikarang Cibarusah, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Rabu (1/4). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Target kerja Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi diprediksi akan meleset atau berpotensi tidak tercapai pada tahun ini. Hal itu terkait adanya surat edaran agar para pegawai DLH untuk bekerja dari rumah.

Kepala UPTD Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Maulana mengakui, dampak dari wabah Virus Corona (Covid-19) membuat pihaknya bekerja kurang maksimal.

”Kami tetap bekerja seperti biasa, meskipun kurang maksimal ditambah kondisi TPA Burangkeng saat ini masih kepenuhan (overload),” tuturnya kepada Radar Bekasi, Rabu (1/4).

Maulana menyampaikan, setiap harinya sampah yang dibuang masyarakat berpotensi akan menumpuk dan terus bertambah. Sebab adanya sosialisasi agar berdiam diri di rumah.

”Setiap harinya sampah yang kami angkut dan dibuang ke TPA Burangkeng mencapai 750 ton dengan menggunakan 130-an truk. Dan meski kondisi TPA-nya overload, pembuangan sampah tetap berjalan,” terang Maulana.

Sementara itu, Pekasna tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Peno Suyatno mengakui, ada rasa ketakutan bagi sebagian pegawai terkait mewabahnya Covid-19.

”Secara manusiawi, rasa takut itu pasti ada. Akan tetapi, untuk memaksimalkan program kerja agar Kabupaten Bekasi tetap bersih dari sampah, saya akan susun skema untuk jadwal piket. Jadi kantor tidak kosong,” janji Peno.

Diakuinya, kantor DLH sempat kosong selama beberapa hari. Tapi karena harus tetap menjalankan tugas menjaga kebersihan lingkungan,  dirinya tetap berkomunikasi dengan bagian umum dan kepegawaian DLH.

”Wabah Covid-19 ini memang sangat mengganggu aktifitas dan pekerjaan di lapangan. Tapi saya pastikan, semua program kerja yang sudah direncanakan harus tetap dijalankan demi tercapainya program DLH dalam menciptakan lingkungan bersih,” ucapnya.

Sekadar diinformasikan, sebelumnya ada tulisan di pintu Kantor DLH, seluruh pegawai untuk sementara kerja di rumah (lockdown), sehingga kondisi kantor sempat kosong dan tidak aktivitas. (and)  


Solverwp- WordPress Theme and Plugin