RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dalam menangani penyebaran wabah virus korona (covid-19) yang mulai merebak di Kabupaten Bekasi, DPC Gerindra dan DPC PDIP belum berencana melakukan pemotongan gaji pengurus partai yang duduk sebagai anggota DPRD.

Sebagai partai pemenang pada pemilu tahun 2019 lalu, dengan berhasil mendapatkan sebelas kursi ketua DPRD Kabupaten Bekasi, DPC Gerindra lebih memilih untuk mengintruksikan para pengurus partai untuk  bergerak masing-masing membantu masyarakat di setiap dapil.

“Saya sudah ngasih (memberikan) arahan silahkan masing-masing bergerak. Ini bukan masalah memaksakan, ini masalah kemanusiaan, mereka (pengurus) punya hati apa enggak, @akalau dipotong gajinya enggak ikhlas buat apa,” ujarnya Ketua DPC Gerindra Kabupaten Bekasi, Nugraha Hamdan, Jumat (3/4).

Menurutnya, anggota DPRD dari partainya harus hadir untuk meringankan beban masyarakat. Minimal membantu orang-orang yang ada disekitarnya.

“Ini sudah bencana kemanusiaan, empati kita yang harus dikedepankan. Lakukan apa yang bisa dilakukan, saya lebih mengetuk rasa kemanusiaan para pengurus partai,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Bekasi, Usup Supriatna. Dirinya mengaku, sejauh ini belum ada rencana untuk melakukan pemotongan gaji para pengurus partai yang duduk sebagai wakil rakyat, mengingat instruksi dari DPP partai untuk melakukan gotong-royong.

“Untuk pemotongan gaji saya belum tahu pasti. Tapi yang jelas instruksinya dari pusat melalui surat edaran meminta kita bergotong royong, karena partai kita berazaskan gotong royong,” tuturnya.

Menurutnya, gotong-royong ini lebih besar dari pemotongan gaji karena tidak ada batasnya. Dimana masing-masing pengurus sudah turun ke semua lapisan untuk membantu masyarakat. Seperti memberikan masker, disinfektan, sampai sembako.

“Gotong royong itu lebih dari potongan gaji, karena tidak ada batasnya. Kita ini partai demokrasi terpimpin, instruksinya dari pusat seperti itu untuk menangani virus corona ini,” ungkapnya. (pra)