BEKASI, RADARBEKASI.ID – Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dilakukan mulai hari ini. Kota Bekasi sebagai salah wilayah yang berbatasan langsung dengan ibu kota dan banyak warga Bekasi yang bekerja di DKI, salah satu daerah yang gembira menyambut PSBB DKI.

Sebab, bagi Pemkot Bekasi PSBB yang dilakukan DKI Jakarta ini rupanya meringankan beban pemda setempat.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan PSBB di DKI itu meringankan upaya Pemkot Bekasi dalam menekan penyebaran Covid-19.

Ini artinya sebagian besar warga Kota Bekasi yang sehari-hari bekerja di wilayah DKI Jakarta tidak bisa lagi masuk wilayah DKI Jakarta. Sebanyak 60 persen dari 2,4 juta penduduk Kota Bekasi bekerja di DKI Jakarta.

“Dampaknya banyak. 60 persen warga Kota Bekasi berarti terisolasi dan tidak bisa masuk Jakarta karena sudah di PSBB. Berarti sudah tidak ada pergerakan orang. Berarti (tugas) saya semakin ringan sebenarnya. Semakin ringannya apa yang harus saya lakukan,” terang Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Selasa (7/4).

Lalu, imbuh Wali Kota lagi, dampak bagi perdagangan dan alur distribusi bahan pokok disebut tidak banyak berpengaruh, kecuali pergerakan orang.

Keuntungan yang bisa diambil oleh Kota Bekasi lainnya adalah minimnya pergerakan orang. “Kan di dalam PSBB itu dijelaskan, tidak mengganggu distribusi 9 bahan pokok, banyak lah, kecuali pergerakan orang tertentu,” tambahnya. (sur)