RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dengan adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kabupaten Bekasi, mulai hari ini, Rabu (15/4), maka waktu operasional Terminal Kalijaya juga mulai dibatasi. Dimana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi akan memberlakukan jam operasional di terminal mulai pukul 07:00-18:00 WIB.
Kepala Terminal Kalijaya, Dayan mengakui, dengan kebijakan PSBB, maka jam operasional terminal lebih pendek waktunya dari pada sebelumnya. Kemudian untuk masalah jadwal pemberangkatan bus dan angkutan umum masih menyesuaikan, mengingat untuk sekarang jumlah armada yang ada memang terbatas.
“Sebelumnya jam operasional terminal ini dimulai pukul 04:30 dini hari, sampai pukul 23:10 WIB, tapi sekarang dirubah menjadi pukul 07:00-18:00 WIB. Kalau masalah jadwal pemberangkatn kami masih menyesuaikan,” beber Dayan, Selasa (14/4).
Kata Dayan, jumlah armada yang masuk ke terminal juga banyak berkurang dan tidak beroperasi. “Jadi, kami akan memanfatkan waktu kortebel armada yang sekarang tidak beroperasi,” ucapnya.
Ditambahkan Dayan, untuk sekarang jumlah penumpang juga sudah banyak berkurang. Khsusunya untuk penumpang jurusan luar daerah. Kemudian untuk penumpang yang masih normal, jurusan Tanggerang, Bandung, dan Kota Bekasi.
“Sebelumnya armada yang masuk terminal rata-rata 120, sekarang hanya tersisa 40 hingga 50 armada. Bahkan dalam tiga hari ini, hanya ada 20 hingga 30 armada,” tuturnya.
Selama penerapan PSBB ini, tambah Dayan, pihaknya akan mengikuti arahan dari bupati dan kapolres dalam mencegah penyebaran Virus Corona di terminal dengan menggunakan alat seperti pengecekan suhu tubuh.
Jadi, setiap pengemudi atau penumpang kendaraan akan dicek suhu tubuh-nya. Termasuk kapasitas kendaraan juga dikurangi, jangan sampai melebihi dari 50 persen.
Selain itu, apabila ada penumpang yang naik di jalan, dan kondisi bus penuh akan dipangkas dan dikembalikan lagi ke terminal asal. “Kalau misalkan ada penumpang naik di jalan, kemudian nanti saat pintu keluar diturunkan, lalu bus akan dikembalikan ke terminal. Itu sanksi-nya,” tegas Dayan. (pra)
