Berita Bekasi Nomor Satu

Distribusi Bantuan Bertahap

SIAPKAN SEMBAKO : Petugas Kantor Pos mengemas bantuan paket sembako PSBB dari Provinsi Jawa Barat untuk warga yang terdampak virus Corona di Kantor Pos, Jalan Lapangan Serbaguna, Bekasi Timur, Rabu (15/4). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
SIAPKAN SEMBAKO : Petugas Kantor Pos mengemas bantuan paket sembako PSBB dari Provinsi Jawa Barat untuk warga yang terdampak virus Corona di Kantor Pos, Jalan Lapangan Serbaguna, Bekasi Timur, Rabu (15/4). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ratusan ribu Kepala Keluarga (KK) yang telah terdata dalam bantuan sosial tidak bisa langsung menikmati bantuan tersebut di hari pertama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kemarin.

Pasalnya, bantuan diberikan secara bertahap, baik bantuan dari pemerintah daerah, maupun pemerintah provinsi Jawa Barat.

Bantuan sosial dari Pemerintah Kota Bekasi ditarget terlaksana hari ini. Kemarin, dilaporkan baru 20 ribu paket sembako didatangkan, sedang dalam proses pengemasan.

“Jadi kemarin sudah datang 20.000, kemudian dipacking hari ini (kemarin) bisa distribusikan, nanti datang lagi 20.000 kemudian didistribusikan,” terang Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, Rabu (15/4).

Tri menyebut, jika bantuan sosial ini terus dioptimalkan penyalurannya, maka ditarget selesai dalam jangka waktu paling lama lima hari mendatang. Lantaran jumlahnya yang cukup besar, bantuan ini tidak bisa diberikan sekaligus.

Diketahui, bantuan yang diberikan kepada 130 ribu KK ini diberikan melalui dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi. Melalui dana yang dianggarkan pada tahap pertama Rp21 miliar, maka setiap KK mendapat bantuan berkisar diangka Rp161 ribu dalam bentuk kebutuhan pokok.

Sementara itu, pendistribusian bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga dilaksanakan secara bertahap. Bantuan sosial yang akan diberikan kepada 27 ribu KK tersebut ditarget selesai 10 hingga 15 hari mendatang.

“Dan karena itu jumlahnya besar, tidak bisa sehari empat hari selesai, minimal 10 hari sampai 15 hari,” ungkap Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut didistribusikan melalui kantor pos. Paket bantuan dikirim ke Kota Bekasi melalui kantor pos, selanjutnya dibawa menuju wilayah RT dan RW tujuan. Setelah sampai, diantar menuju alamat KK yang dituju menggunakan kendaraan bermotor, memanfaatkan driver ojek daring atau online (Ojol).

Satu paketnya, bernilai Rp500 ribu, Rp350 dalam bntuk sembako, sisanya dalam bentuk uang tunai. Anggaran yang dialokasikan sebesar Rp3,2 triliun untuk diberikan kepada beberapa wilayah yang menerapkan PSBB di wilayah Jawa Barat.

“Diterjemahkan menjadi Rp500 ribu kali empat bulan,” lanjut Kang Emil.

Kota Bekasi disebut menjadi prioritas utama bagi Pemerintah Provinsi Jawa Barat, lantaran wilayah yang paling dekat dengan titik episentrum penyebaran Covid-19 di Jakarta. Paket bantuan berisi beberapa kebutuha pokok, diantaranya beras, gula, minyak goreng, mie instan, vitamin C, sarden, dan terigu.

Emil juga meminta kepada warga yang tidak terdata menerima bantuan langsung kepada pemerintah provinsi, ia meminta warga mengirimkan pengaduan melalui aplikasi Pikobar. (sur)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin