Berita Bekasi Nomor Satu

Pembagian Bansos PSBB Belum Merata

Illustrasi : Sejumlah warga Desa Mekarsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang terdampak covid-19 . ARIESANT/RADAR BEKASI
Caption:
KELUAR RUMAH: Sejumlah warga Desa Mekarsari, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi yang terdampak covid-19 dan belum mendapat bantuan, keluar rumah menggunakan masker untuk mencari bantuan sembako yang dijanjikan oleh pemerintah. ARIESANT/RADAR
BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah warga termasuk Ketua RT/RW masih kebingungan  terkait adanya kebijakan pembagian bantuan sosial (Bansos) bagi masyarakat yang terdampak virus Corona (Covid-19) berupa sembako dan uang tunai dari pemerintah tingkat pusat, provinsi dan kabupaten.

Bahkan, hingga camat juga harus ekstra penuh hati-hati ketika ada gejolak dari masyarakat bagi yang belum mendapat bantuan.

”Sebagai Ketua RW di perumahan, itu banyak warga yang juga mengharapkan bantuan,” ujar Ketua RW 13 Desa Burangkeng, Joko saat dihubungi Radar Bekasi, Senin (20/4).

Hingga saat ini, kata Joko, meskipun sudah mendata sebanyak 2.000 Kartu Keluarga (KK) warga yang diajukan untuk mendapatkan bantuan sosial karena terdampak Covid-19, tapi hingga saat ini juga belum terima bantuan sama sekali.

”Kalau bantuan dari pemerintah yang katanya ada dari sembilan pintu belum ada yang menerima. Hanya saja ada bantuan dari berbagai perusahaan lingkungan sekitar,” beber Joko.

Sementara itu, Camat Cikarang Barat, Dody Gandi menyampaikan, dari hasil data yang diterima kecamatan, ada sekitar 1.600 KK yang masuk dalam kategori penerima bantuan terdampak Covid-19 . Namun hingga saat ini, belum ada juga bantuan yang diterima.

“Kami sangat hati-hati, sebab warga banyak yang minta didata. Oleh sebab itu, kami tetap memberikan pelayanan untuk kepentingan masyarakat,” terangnya.

Adapun warga Kampung Cilampayan Pasir, Desa Pasir Tanjung, Sartam (45), mengaku sudah menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) berupa beras.

”Kalau saya sudah dapat, tapi hanya beras saja. Katanya sih dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kabuoaten Bekasi,”ujar pria yang merupakan pedagang klontongan ini.

Sedangkan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bekasi, Abdillah Majid menjelaskan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, sudah mulai menyalurkan bantuan sosial sebanyak 152.000 paket sembako kepada warga yang terdampak Covid-19.

Lanjut Abdillah, penyaluran bantuan rencananya akan mulai dibagikan secara berkala kepada warga sejak hari ini, (kemarin,Red) sebanyak 5.000 paket sembako.

“Jumlah total sembako yang akan dibagi ke warga Kabupaten Bekasi ada 152.000 paket. Untuk pengiriman pertama kali baru, kemarin sebanyak kurang lebih 5.000 paket,” terang Abdillah.

Ia mengklaim, Pemkab Bekasi akan terus memberikan bantuan bagi warga terdampak Covid-19, yang dilakukan secara berkala sampai dengan proses pengepakan (packing) selesai dilakukan.

“Saat ini kami masih terus upayakan semua selesai. Karena masih terkendala dengan bahan sembako-nya tidak datang berbarengan,” ungkapnya.

Ditambahkan Abdillah, bantuan akan diberikan kepada warga Kabupaten Bekasi yang terdampak secara ekonomi. Seperti pengemudi ojek pangkalan maupun ojek daring (online), pemulung, toko kelontong, dan para pekerja informal lainnya. (and)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin