Berita Bekasi Nomor Satu

Sampah Luar Kabupaten Diduga Masuk TPA Burangkeng

Sampah
DIDUGA DARI LUAR : Tumpukan sampah diduga dari luar Kabupaten Bekasi berada di TPA Burangkeng, Kecamatan Setu, Rabu (22/4). MUHAMMAD HARI/RADAR BEKASI
Sampah
DIDUGA DARI LUAR : Tumpukan sampah diduga dari luar Kabupaten Bekasi berada di TPA Burangkeng, Kecamatan Setu, Rabu (22/4). MUHAMMAD HARI/RADAR BEKASI

Radarbekasi.id – Truk-truk sampah dari luar wilayah Kabupaten Bekasi diduga dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng. Hal ini terungkap, setelah adanya audiensi dari sejumlah elemen masyarakat dengan pewakilan pengelola UPTD-PAS Burangkeng pada Rabu (22/4).

Adapun elemen masyarakat yang ikut dalam audiensi, antara lain Tim Satgas Covid-19 dan Karang Taruna Desa Burangkeng bersama dengan Persatuan Pemuda Burangkeng Peduli Lingkungan (Prabu-PL), serta elemen masyarakat lainnya, seperti ICMI dan Kawali.

Perwakilan UPTD-PAS Burangkeng, Nandang mengakui, memang ada sampah dari luar Kabupaten Bekasi yang masuk ke TPA Burangkeng, dan itu berasal dari wilayah Bojong Kulur, Kabupaten Bogor. “Tapi dari semua retribusi masuk ke PAD,” kata Nandang kepada Radar Bekasi, Rabu (22/4).

Adapun terkait masalah yang terjadi ini, Pewakilan Satgas Penanganan Covid-19 Desa Burangkeng, Fauzi mengungkapkan, masalah ini jelas membuat resah masyarakat sekitar, terlebih di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Selain itu, kondisi TPA Burangkeng sudah overload.

“Jelas ini bikin kami resah, kondisi TPA kan juga sudah overload untuk sampah di Kabupaten kenapa jadi ada sampah dari luar. Ditambah lagi situasi ditengah pandemi Covid-19,” ungkap Fauzi.

Lebih jauh, Fauzi menegaskan, jika sejak terjadinya wabah virus Corona di Indonesia, pihaknya juga tak lihat UPTD TPA Burangkeng melakukan upaya untuk mencegah penyebaran virus kepada pekerja atau di tempat tersebut. Padahal seharusnya dapat dilakukan untuk melindungi pekerja terjangkit wabah berbahaya ini.

“Ya, seharusnya ada satgas khusus COVID19 diinternal TPA Burangkeng baik untuk upaya penyebaran virus ke lingkungannya, mulai dari proses pengecekan suhu pekerja sampah, strerilisasi truk sampah, dan juga anjuran PSBB saat masuk ke area TPA Burangkeng” tegasnya.

Fauzi menambahkan, secara kasat mata saja para pekerja pengelolaan sampah banyak yang tidak menggunakan masker. Dan lebih memprihatinkan lagi, kampanye himbauan kesehatan menghindari terjangkitnya Wabah Covid19 pun tidak terpampang disini.

Sementara itu, Ketua Prabu-PL, Carsa Hamdani mengakui, sangat menyayangkan adanya sampah dari luar Kabupaten Bekasi masuk ke TPA Burangkeng, apalagi ditengah pandemi Covid-19. “Ini kita perlu cari tahu dari mana perizinan truk itu masuk ke sini, pengelola harus transparan,” ketusnya.(mhf)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin