Berita Bekasi Nomor Satu

Alumni GMNI Sumbang Wastafel

SERAHKAN BANTUAN: DPC Persatuan Alimni GMNI Kota Bekasi Ketika menyerahkan bantuan wastafel ke puskemas Mustikasari, Mustikajaya. AHMAD PAIRUDZ/RADAR BEKASI
SERAHKAN BANTUAN: DPC Persatuan Alimni GMNI Kota Bekasi Ketika menyerahkan bantuan wastafel ke puskemas Mustikasari, Mustikajaya. AHMAD PAIRUDZ/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah Puskemas di Kota Bekasi kemarin menerima bantuan tempat cuci tangan (wastafel) untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Sedikitnya ada lima unit wastafel yang dimodifikasi dengan pedal kaki untuk membuka saluran air, sehingga proses cuci tangan lebih efektif. Bantuan tersebut disalurkan DPC Persatuan Alumni GMNI Kota Bekasi.

Hal itu menyusul Puskemas sebagai penangan awal kesehatan masyarakat di sejumlah wilayah.

Sekretaris DPC Persatuan Alumni GMNI Kota Bekasi, Afif Fauzi mengatakan, kegiatan itu dari pergerakan Sarinah Peduli 100 wastafel di Kota Bekasi dan Tangerang.

Untuk saat ini Sarinah Peduli 2020 melakukan kegiatan serah terima bantuan wastafel pedal kaki di lima puskesmas Kota Bekasi.

“Salah satunya kita serahkan pada lima puskesmas di tiga Kecamatan yang ada di Kota Bekasi,” katanya, Kamis (23/4).

Kemudian, pihaknya fokus melakukan penggalangan dana untuk peningkatan fasilitas sanitasi dasar di puskesmas wilayah luar Jakarta, tahap awal dilakukan di wilayah Bekasi Jawa Barat dan Tangerang Banten.

“Wastafel pedal kaki menjadi pilihan untuk kampanye donasi Sarinah Peduli 2020.

Target donasi 150 juta rupiah untuk 100 buah wastafel pedal kaki lengkap dengan sabun cair dan transport pengiriman ke lokasi. Kampanye ini juga melibatkan bengkel lokal terdekat, untuk memudahkan proses pengiriman sekaligus ikut menggerakkan sektor UKM setempat,” ungkapnya.

Senada dengan itu, Ketua PA GMNI Kota Bekasi, Heri Purnomo mengatakan, pihaknya memilih untuk melawan virus Corona secara substantif dengan tetap fokus pada edukasi cuci tangan. Sehingga pasca wabah Covid 19, barang yang disumbangkan tetap bermanfaat di masyarakat secara berkesinambungan.

“Ini merupakan langkah kecil dari sebuah praktik ideologi gotong royong yang diajarkan Bung Karno. Perayaan Kartinian dan hari lahir pancasila kami wujudkan dalam kerja nyata untuk rakyat tanpa seremoni perayaan yang berlebihan dimasa wabah seperti ini,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala UPTD Puskesmas Mustikasari, Hera berharap bantuan tersebut bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Saya ucapkan terimakasih, dengan bantuan yang di berikan, semoga wastafel ini bermanfaat untuk kami dan masyarakat sekitar yang datang ke puskesmas,” ungkapnya. (pay)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin