Berita Bekasi Nomor Satu

Kakak-Adik Serahkan Uang Tabungan ke RSUD

HITUNG UANG: Tania dan Maulida membantu petugas kesehatan menghitung uang tabungan sebesar Rp 2.270.000 dan diserahkan kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi untuk membantu pembelian Alat Pelindung Diri (APD). ARIESANT/RADAR BEKASI
HITUNG UANG: Tania dan Maulida membantu petugas kesehatan menghitung uang tabungan sebesar Rp 2.270.000 dan diserahkan kepada pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi untuk membantu pembelian Alat Pelindung Diri (APD). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kakak beradik asal Kabupaten Bekasi, Tania Amelinda (15) dan Maulida (9) menyumbangkan uang tabungannya selama tiga tahun sebesar Rp 2.270.000 ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD).

Amelinda menuturkan, dirinya mulai menabung dari sisa uang jajan sejak kelas 10, dan saat ini ia duduk di kelas 12.

“Ya kebetulan kakak saya seorang dokter dan juga ikut merawat pasien Covid-19. Dan sepengetahuan saya, saat ini APD untuk dokter masih kurang. Oleh sebab itu, hati saya tergugah untuk memberikan semua tabungan selama tiga tahun tersebut,” kata wanita yang berdomisili di Taman Tridaya Indah 1, Desa Tridaya Sakti, Tambun Selatan, Kamis (23/4).

Tania dan Amelinda datang ke RSUD Cibitung membawa uang tabungan berikut celengan-nya dan baru dibuka di hadapan Direktur Utama RSUD Cibitung.

Adapun total seluruh tabungan kakak beradik tersebut mencapai Rp  2.270.000 berbentuk pecahan Rp 500 Rp 1000, Rp 2000, serta beberapa lembaran Rp 100.000.

Diakui Tania, uang yang ditabung itu merupakan sisa uang jajannya saat sekolah. “Ya nabungnya tidak tentu, kadang Rp 500 Rp 1000. Pokoknya sisa uang jajan. Jadi tidak tentu berapa yang dimasukkan ke tabungan,” tuturnya saat membuka tabungan yang sudah tiga tahun tersebut.

Ia berharap, uang hasil tabungan itu dapat membantu para tenaga medis dalam merawat dan penyembuhan para pasien virus Corona.

“Semoga uang ini bermanfaat untuk mendukung perjuangan para tenaga medis,” ucap Tania.

Saat ditanya, apakah tidak merasa sayang jika hasil tabungannya itu disumbangkan? Tania mengaku tidak masalah. Sebab, dirinya bisa kembali menabung uang jajan yang diperoleh dari orang tuanya.

“Tadinya uang ini buat keperluan mendadak. Tapi karena ini untuk beramal, saya ikhlas, dan nanti juga bisa menabung kembali,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Cibitung Kabupaten Bekasi, Sumarti, mengapresiasi adanya bantuan dari kakak adik yang masih sekolah tersebut. Kata dia, kebetulan RSUD merupakan salah satu tempat untuk merawat para pasien Covid-19.

“Uang ini akan kami gunakan untuk keperluan APD. Apalagi kebutuhan APD di RSUD setiap hari butuh banyak. Dan semoga kedu anak ini bisa mendapatkan ganjaran yang lebih baik dari Allah SWT,” beber Sumarti mendoakan. (and) 


Solverwp- WordPress Theme and Plugin