RADARBEKASI.ID, BEKASI – Rumah Makan Ponyo Bekasi di Jalan Kemakmuran Marga Jaya Bekasi Selatan Kota Bekasi, telah memakai gas bumi yang disalurkan oleh PT Perusahaan Gas Negara (PGN) selama 10 tahun.
Pengelola Rumah Makan Ponyo Bekasi Edi mengatakan, rumah makan yang dikelolanya memakai gas bumi dengan menjadi pelanggan PGN Bekasi sejak 2010. Awalnya memakai gas tabung. Diakuinya, penggunaan gas bumi untuk memasak memiliki banyak kelebihan dibandingkan gas tabung. Selain lebih aman dan rapih, juga tidak merepotkan dalam penggunaannya.
“Maksudnya repot, kalau memakai gas tabung ketika habis ganti lagi. Lebih rapih juga, sehingga dapur lebih nyaman digunakan untuk memasak,” tutur Edi, dalam sambungan selulernya, Kamis (23/4).
Selain itu, lebih hemat untuk pengeluaran per bulannya. Sejak masih menggunakan gas tabung ukuran 50 kg, Rumah Makan Ponyo mesti mengeluarkan biaya sebesar Rp 13.500.000 per bulan untuk pembelian bahan bakar memasak.
Dengan memakai gas bumi, pengeluaran Rumah Makan Ponyo lebih hemat. Namun Edi tak merinci biaya yang harus dikeluarkan untuk pemakaian gas bumi.
“Gini aja, dahulu sebelum memakai gas bumi PGN per hari 1 tabung 50 kg masih harga Rp 450 ribu. Dalam satu bulan minimal 30 tabung habis. Kalau sekarang (pemakaian gas bumi, red) masih dibawah (pengeluarannya) nilai gas tabung itu,” tuturnya.
Pada momen normal, gas bumi di rumah makan ini dipakai untuk memasak mulai dari jam 7 pagi sampai 9 malam. Sedangkan pada massa pandemi ini dipakai mulai jam 7 pagi sampai 7 malam.
“Ada penurunan pemakaian pada massa pandemi Covid-19,” ujar Edi.
Selama 10 tahun menjadi pelanggan PGN Bekasi, diakui Edi tak pernah ada keluhan. Pihaknya mengaku cukup puas selama menggunakan gas bumi tersebut.
“Selama ini masih lancar karena dari PGN kontrolnya cukup rutin, maintenance bagus,” pungkasnya. (Adv)