Berita Bekasi Nomor Satu

Portal Siapnikah.org Bisa jadi Rujukan Generasi Muda

ILUSTRASI: Pasangan pengantin Aldian dan Della menggunakan masker saat menandatangani buku nikah usai melangsungkan akad nikah di Perumahan Mangunjaya Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/4). BKKBN meluncurkan portal baru untuk calon pengantin. Foto: Dok/Ariesant/Radar Bekasi
ILUSTRASI: Pasangan pengantin Aldian dan Della menggunakan masker saat menandatangani buku nikah usai melangsungkan akad nikah di Perumahan Mangunjaya Tambun Selatan Kabupaten Bekasi, Sabtu (4/4). BKKBN meluncurkan portal baru untuk calon pengantin. Foto: Dok/Ariesant/Radar Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASi – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasiona (BKKBN) meluncurkan portal baru untuk calon pengantin. Adapun portal tersebut yakni Siapnikah.org. Portal ini diharapkan bisa menjadi rujukan bagi generasi muda untuk mendapat pengetahuan tentang pernikahan.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan, ada sepuluh dimensi kesiapan berkeluarga yang harus menjadi perhatian calon pasangan. Mulai dari dari kesiapan usia, fisik, mental, finansial, moral, emosi, sosial, interpersonal, keterampilan hidup, dan kesiapan intelektual. Jika terpenuhi, maka diharapkan akan terbentuk keluarga berkualitas.

Salah satu dimensi yang menjadi perhatian serius BKKBN adalah kesiapan usia. Hasto menyebut, usia siap nikah bagi laki-laki setidaknya 25 tahun dan perempuan 21 tahun. Namun, data menunjukkan jika angka hamil dan melahirkan pada usia 15-19 tahun di Indonesia masih tinggi, 36 dari 1.000 kelahiran. ”Hamil dan melahirkan di usia remaja lebih berisiko secara kesehatan maupun mental,” imbuhnya saat webinar launching website www.siapnikah.org hari ini, seperti diberitakan Jawa Pos.com (Group Radar Bekasi).

BKKBN mengambil inisiatif untuk mengembangkan Indeks Kesiapan Berkeluarga. BKKBN menggandeng Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen serta Direktorat Sistem Informasi dan Transformasi Digital Institut Pertanian Bogor (IPB). Indeks ini mengukur kesiapan seseorang membangun keluarga dalam 10 dimensi dan 50 indikator. Indeks ini kemudian dikembangkan dalam bentuk aplikasi yang bisa diakses publik melalui website www.siap-nikah.id.

Sejak diluncurkan Juli 2019, aplikasi ini mendapat respons positif generasi muda yang ingin mengukur kesiapannya sebelum menuju gerbang pernikahan. Pada April lalu, inisiatif kembali digulirkan oleh BKKBN untuk mengembangkan www.siap-nikah.id dengan menggandeng Rumah Perubahan, website yang sebelumnya berisi kuesioner kesiapan menikah, dikembangkan dalam konsep one stop solution.

Bulan ini, lahirlah konsep baru melalui hadirnya www.siapnikah.org. Website ini menghadirkan berbagai content yang relevan dengan kebutuhan generasi muda dalam mempersiapkan pernikahan, termasuk mempersiapkan diri dalam pengasuhan anak.

Pada saat yang sama, Guru Besar Fakultas Ekonomi UI Rhenald Kasali menambahkan, era digital membutuhkan kesiapan lebih bagi calon pasangan maupun keluarga muda yang tengah membangun rumah tangga. ”Digitalisasi mendorong perubahan masif dan cepat di berbagai bidang, jadi kita dituntut adaptif,” ujarnya.

Rhenald mengatakan, generasi muda maupun keluarga muda harus memiliki kemampuan literasi digital. Salah satunya adalah menyaring informasi. Sebab, popularitas media sosial telah memicu banjir informasi. Sayangnya, sebagian adalah hoax. “Salah satu isu terbesar yang menjadi sasaran hoax adalah kesehatan. Jadi, sangat terkait dengan keluarga,” katanya. (oke/jpc)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin