Berita Bekasi Nomor Satu

Tanggul Citarum Jebol, Puluhan Rumah Terendam

MAIN AIR: Sejumlah anak asik bermain air di depan rumah yang terendam air karena tanggul jebol di Kampung Biombong, Desa Pantai Bahagia, Muragembong, Kabupaten Bekasi. IST/RADAR BEKASI
MAIN AIR: Sejumlah anak asik bermain air di depan rumah yang terendam air karena tanggul jebol di Kampung Biombong, Desa Pantai Bahagia, Muragembong, Kabupaten Bekasi. IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID – Puluhan rumah di Kampung Biombong, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi, terendam akibat tanggul Sungai Citarum jebol, Senin (4/5).

Camat Muaragembong, Lukman Hakim menuturkan, debit air Sungai Citarum mengalami kenaikan sejak beberapa hari lalu. Tanggul yang ada tak mampu menahan derasnya luapan air.

“Memang beberapa hari belakangan debit air di Citarum naik, ketinggian air mulai dari 10 hingga 20 cm. Jadi, air yang sempat meluap hanya di Kampung Biombong saja,” kata Lukman saat dihubungi Radar Bekasi, Selasa (5/5).

Menurutnya, tingginya debir sungai disebabkan kiriman air dari Bandung yang sedang mengalami banjir. “Ini dampak dari Bandung, karena disana banjir, mengingat ujung sungai kali Citarum ada di Muaragembong,” terangnya.

Dirinya memastikan, sekarang air sudah mulai surut, mengingat cuaca panas. Bahkan debit air sungai Citarum sudah normal, dan semua kembali untuk berusaha memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

“Alhamduliah, untuk sekarang sudah surut. Semua telah kembali normal lagi. Sehingga, kami sekarang bisa kembali mengurus penyebaran Covid-19,” ucap Lukman.

Sebelumnya, kata Lukman, pada saat banjir diawal tahun, dimana sejumlah tanggul yang jebol sudah dipasang biobek dan telah komunikasi dengan pihak BBWS Bandung melalui surat. Isi surat tersebut kata dia, meminta BBWS untuk segera melakukan perbaikan.

“Kami sudah berkirim surat ke BBWS Bandung. Intinya, meminta agar tahun ini ada langkah perbaikan untuk titik-titik tanggul yang berpotensi jebol di Muaragembong,” harapnya.

Hanya saja, Lukman menegaskan, surat tersebut belum ada balasan dari BBWS Bandung. “Sampai saat ini kami belum terima surat balasan dari BBWS Bandung, mungkin karena adanya kasus penyebaran wabah Covid-19 ini,” beber Lukman. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin