Berita Bekasi Nomor Satu

DLH DKI Bahas Skema Pencairan ‘Uang Bau’

ILUSTRASI: Sejumlah alat berat dan pemulung beraktivitas memilah sampah di TPST Bantargebang belum lama ini. Diketahui dana kompensasi bagi warga sekitar TPST Bantargebang triwulan pertama 2020 urung diterima. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI
ILUSTRASI: Sejumlah alat berat dan pemulung beraktivitas memilah sampah di TPST Bantargebang belum lama ini. Diketahui dana kompensasi bagi warga sekitar TPST Bantargebang triwulan pertama 2020 urung diterima. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pencairan Dana kompensasi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang hingga saat ini masih menjadi pembahasan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Kompensasi ‘uang bau’ yang sejatinya rutin diterima warga sekitar TPST Bantargebang per triwulan, mandek di tahun 2020 ini.

Menanggapi hal itu, pengelolaan TPST Bantargebang mengadakan rapat yang dipimpin Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto, dihadiri oleh jajaran Kepolisian, Koramil, dan aparatur Kecamatan. Rapat itu membahas tentang dana kompensasi yang disoal warga.

Asep mengatakan, pihaknya berupaya mencairkan dana tersebut, sesuai statment yang dilontarkan pihak pemerintah Kota Bekasi pada 18 Mei 2020. “Ya, karena Pak Wali sudah mengeluarkan statementnya terkait pencairan maksimal tanggal 15 hingga 18 Mei 2020, kami akan segera menyampaikan ke pimpinan. Semoga bisa dipercepat,” katanya saat rapat, Kamis (15/5).

Namun pihaknya juga meminta masyarakat bersabar jika dana tersebut baru bisa diterima pasca Hari Raya Idul Fitri.

“Kami juga berharap, dukungan dari aparat kepolisian dan TNI untuk bisa mengantisipasi kemungkinan apabila dana itu cair setelah lebaran agar situasi pengelolaan sampah tetap kondusif,” imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek Bantargebang Kompol Ali Joni menegaskan, upaya antisipasi tetap dilakukan petugas keamanan agar kondusivitas tetap terjaga di masyarakat.

“Ya untuk situasi keamanan menghimbau kepada RT/RW agar bersabar, dan menjaga kondusivitas di wilayahnya masing-masing guna meredam supaya tak terjadi gejolak, dan diharapkan DKI bisa segera melakukan percepatan pencairan BLTnya walau ditengah pandemi Covid-19, karena kebutuhan terus meningkat,” pungkasnya. (mhf)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin