Berita Bekasi Nomor Satu

Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Pembongkaran Makam

PENCURIAN JENAZAH: Warga melihat kondisi makam yang digaris polisi di Tempat Pemakaman Umum Karang Bahagia Kabupaten Bekasi, Minggu (19/7). Jenazah di makam itu diduga dicuri oleh orang tak dikenal. ARIESANT/RADAR BEKASI
PENCURIAN JENAZAH: Warga melihat kondisi makam yang digaris polisi di Tempat Pemakaman Umum Karang Bahagia Kabupaten Bekasi, Minggu (19/7). Jenazah di makam itu diduga dicuri oleh orang tak dikenal. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pihak kepolisian dari Polsek Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, hingga saat ini mengaku kesulitan untuk menangkap pelaku pembongkaran makam yang berada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karang Bahagia.

Selain membongkar makam, pelaku juga membawa jenazah atas nama Aji Prabowo bin Agus Suryono. Pria kelahiran tahun 1995 ini meninggal dunia pada 5 Maret 2020 lalu.

Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Alin Kuncoro menyampaikan, sejauh ini kasus pembongkaran makam masih dalam penyelidikan. Pihaknya sudah memeriksa beberapa saksi, salah satunya dari pihak keluarga almarhum.

“Untuk perkembanga-nya masih dalam proses penyelidikan. Sementara kami masih mengumpulkan beberapa bukti terlebih dulu,” ujar Alin saat dimintai keterangan di Polsek Cikarang Utara, Senin (20/7).

Namun kata dia, belum ada kendala atau kesulitan dalam mengungkap kasus pembongkaran makam tersebut. Padahal, sudah beberapa hari ini, setelah kasus pembongkaran makam mencuat pada Jumat (17/7) lalu, pihaknya belum bisa menangkap pelaku. Bahkan hingga saat ini, belum ada perkembangan lebih lanjut.

“Memang belum ada kendala. Tapi kami perlu beberapa petunjuk dan bukti untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk pelaku sementara masih kami analisa,” tutur Alin.

Sementara untuk barang bukti (bb) yang berhasil diamankan dari Tempat Kejadian Perkara (TKP), belum ada tambahan. Artinya, masih sama seperti sebelumnya, berupa balok penutup jenazah, rambut yang diduga milik jenazah, tulang, rahang gigi, dan tali pocong.

“Barang bukti yang kami amankan masih sama seperti sebelumnya  dari TKP pertama,” terangnya.

Sekadar diketahui, penemuan mayat ini berawal setelah adanya salah satu warga yang mendatangi TPU untuk berziarah ke makam keluarga-nya yang tidak jauh dari makam Aji Prabowo bin Agus Suryono. Orang yang melihat itu langsung memberitahu warga lain terkait adanya pembongkaran kuburan.

“Awalnya ada warga yang mau berziarah ke makam istrinya, dan tidak jauh dari makam yang dibongkar,” ucap Ketua RT 03/01, Desa Karang Bahagia, Mansyur kepada Radar Bekasi di lokasi kejadian, Sabtu (18/7).

Kata dia, pembongkaran makam di TPU Karang Bahagia itu sudah yang kedua kalinya, dan sebelumnya terjadi di Kampung Kepuh, Desa Karang Bahagia, Kecamatan Karang Bahagia, Jumat (10/7). Tapi untuk kejadian sebelum-nya, jenazah atas nama Sari binti Samin tidak diambil (hilang).

“Kejadian seperti ini sudah terjadi sebelum-nya. Tapi pelaku belum sempat membawa jenazah. Namun begitu diketahui, pihak keluarga almarhum langsung menutup kembali makam,” tandas Mansyur.

Ia menjelaskan, untuk makam pertama atas nama Sari binti Samin, sudah meninggal tiga tahun yang lalu. Sedangkan untuk makam kedua atas nama Aji Prabowo bin Agus Suryono, meninggal dunia pada empat bulan lalu.

“Makam pertama yang dibongkar, yang meninggal sudah nenek-nenek, dan dimakamkan sekitar tiga tahun lalu. Kalau yang kedua masih remaja, usianya 27 tahun, dan baru empat bulan dikubur,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, salah satu tokoh masyarakat, Maja menuturkan, dalam persoalan ini tidak mungkin orang menggali makam tanpa ada maksud tertentu. Artinya, bisa saja orang tersebut sedang belajar ilmu hitam atau ingin mencari kekayaan. Hanya saja, kata dia, sejauh ini belum ada cerita mengenai itu

“Sejauh ini belum ada cerita-cerita di masyarakat. Misalkan ada orang berguru pocong dan sebagainya. Tapi tidak mungkin orang menggali kuburan kalau tidak ada maksud tertentu,” beber Maja.

Kakak Almarhum Aji Prabowo, Novita mengaku, mengetahui kejadian ini dari warga sekitar, yang kemudian dirinya bersama keluarga mendatangi lokasi (makam adiknya). Dia berharap, pihak kepolisian segera menangkap pelaku pembongkaran makam tersebut, agar jenazah adik-nya bisa disemayamkan seperti semula.

“Saya berharap agar pelaku bisa ditangkap secepatnya, sehingga jenazah adik saya bisa dimakamkan kembali. Saya tidak tahu motif pelaku apa sehingga membongkar jenazah adik saya,” ucapnya lirih. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin