Berita Bekasi Nomor Satu

Bupati Ratas Penanggulangan Covid- 19 dengan Presiden

DENGARKAN ARAHAN: Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mendengarkan arahan dari Presiden RI, Joko Widodo, dalam Percepatan Penanggulangan Covid-19 se Jawa Barat, yang berlangsung secara virtual, di Kantor di Command Center Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi, Cikarang Pusat, Selasa (11/8). DOK/RADAR BEKASI
DENGARKAN ARAHAN: Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) mendengarkan arahan dari Presiden RI, Joko Widodo, dalam Percepatan Penanggulangan Covid-19 se Jawa Barat, yang berlangsung secara virtual, di Kantor di Command Center Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi, Cikarang Pusat, Selasa (11/8). DOK/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja, bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), mengikuti rapat terbatas (ratas) dengan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 se Jawa Barat bersama Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), yang dilaksanakan secara virtual, di Kantor di Command Center Kabupaten Bekasi, Desa Sukamahi, Cikarang Pusat, Selasa (11/8).

Turut hadir dalam ratas tersebut, Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, Menteri BUMN, Erick Thohir, dan Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, serta Bupati dan Wali Kota se-Jawa Barat.

Dalam sambutan-nya, Jokowi menyampaikan terima kasih kepada gubernur, bupati dan wali kota, dan seluruh jajaran Gugus Tugas dan berbagai pihak yang membantu dalam pengentasan Covid-19 di Indonesia.

“Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada gubernur, Forkopimda, bupati dan wali kota, jajaran Gugus Tugas, dokter dan perawat, tokoh masyarakat, relawan, TNI dan Polri, yang telah bekerja keras dalam mengendalikan Covid-19 di Jawa Barat, sehingga kondisi-kondisi yang ada bisa dikendalikan,” ujar Jokowi.

Jokowi juga mengapresiasi tim penanganan Covid-19 di Jawa Barat, yang dinilai terkendali, bahwa tidak ada lagi di wilayah Jabar yang berstatus zona merah.

“Semua rata-rata sudah pada posisi (zona kewaspadaan), kuning dan hijau. Saya harapkan, ini terus dipertahankan dan dikendalikan. Syukur (jika) yang kuning semua bisa jadi zona hijau,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil melaporkan kepada Presiden, Jabar merupakan Provinsi Jawa Barat, paling rawan dalam penularan Covid-19, dengan jumlah penduduk hampir 50 juta jiwa.

Namun, dengan kekompakan semua pihak, mampu membuat jumlah kasus di Provinsi Jabar berada di urutan kelima dari 34 provinsi di Indonesia. “Hingga saat ini, kasus aktif tinggal 2.927 orang, yang sembuh sudah 4.444 orang,” kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini.

Sedangkan Bupati Bekasi, Eka Supria Atmaja mengungkapkan, bahwa selama pelaksanaan PSBB Proporsional tahap ketiga, perkembangan kasus Covid-19 di Kabupaten Bekasi, stagnan dan terkendali, jika dibandingkan PSBB lalu.

“Untuk Kabupaten Bekasi, perkembangan-nya lebih baik dari yang lalu, karena sudah tidak ada klaster baru untuk PSBB tahap tiga ini. Setelah tanggal 16 Agustus, kami akan evaluasi kembali terkait PSBB tersebut,” janji Eka.

Ia berharap, masyarakat Kabupaten Bekasi, tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, agar grafik kasus Covid-19 tidak semakin meningkat.

“Terkait dengan disiplin menggunakan masker, ini sudah merupakan protokol kesehatan yang terus kami sosialisasikan, dan mengedukasi masyarakat.. Sebetulnya, masyarakat sudah nyaman menggunakan masker, tetapi kami akan terus lakukan himbauan-himbauan untuk protokol kesehatan-nya, seperti menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak,” imbuh Eka. (and/adv)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin