RADARBEKASI.ID, BEKASI – Guru yang memiliki penyakit bawaan dapat mengajar dari rumah atau work from home (WFH). Sedangkan yang sehat mengajar di sekolah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Demikian disampaikan oleh Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Yana Suptiana. Ia menegaskan, penerapan protokol kesehatan serta meningkatkan imun dengan mengkonsumsi makanan yang sehat serta rutin berolahraga dapat mencegah penyebaran Covid-19. Menurutnya, tetap hadir ke sekolah merupakan kewajiban tenaga pendidik. “Tetap hadir ke sekolah merupakan kewajiban serta sudah menjadi tugas guru,” kata Yana, kepada Radar Bekasi, Minggu (23/8).
Guru SDN Jatiasih V Kota Bekasi Surya mengaku cemas tertular Covid-19. Namun dia harus menjalani kewajibannya sebagai guru dengan datang ke sekolah.
“Takut banget, tapi karena kewajiban finger print dan kewajiban tetap masuk kerja dan mengajar walau dari jarak jauh, sebisa mungkin rasa itu harus di lawan,” katanya.
Selama di sekolah, ia selalu menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker dan jaga jarak. Ia juga memastikan diri dalam keadaan bersih ketika sudah berada di rumah.
“Sekarang bukan hanya menjaga diri secara individual, tapi juga menjaga diri untuk keluarga. Karena kita tetap beraktivitas di luar dan memastikan diri kita bersih setelah berada di rumah,” katanya.
Kasubag Kepegawaian Disdik Kota Bekasi Yanti Mariawati mengungkapkan, bahwa yang menjamin keselamatan guru ialah dirinya sendiri. Menurutnya, sebagai pegawai negara tentu sudah menjadi kewajiban untuk tetap hadir dan bekerja sesuai dengan tempatnya.
“Yang menjamin keselamatan guru ya diri sendiri, kami juga sama tetap menjalankan kewajiban di kantor untuk tetap hadir. Guru dan kami posisinya sama di masa pandemi seperti ini,” katanya.
Pihaknya menghimbau agar guru menjaga diri dari penyebaran Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan. “Kita lawan bersama penyakit ini dengan tetap patuh menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya. (dew)
