Berita Bekasi Nomor Satu

Semester Ganjil Masih Kuliah Daring

Daring
ILUSTRASI: Sejumlah mahasiswa Unisma Bekasi sedang berdiskusi di depan kelas, Selasa (25/8). Perguruan tinggi swasta di Kota Bekasi masih akan menerapkan sistem perkuliahan secara daring pada semester genap tahun ini. Raiza Septianto Radar Bekasi
Daring
ILUSTRASI: Sejumlah mahasiswa Unisma Bekasi sedang berdiskusi di depan kelas, Selasa (25/8). Perguruan tinggi swasta di Kota Bekasi masih akan menerapkan sistem perkuliahan secara daring pada semester genap tahun ini. Raiza Septianto Radar Bekasi

Radarbekasi.id – Perguruan tinggi swasta di Kota Bekasi masih akan menerapkan sistem perkuliahan secara daring pada semester genap tahun ini. Pasalnya, belum ada izin dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait pelaksanaan kuliah secara tatap muka pada masa pandemi.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Islam 45 (Unisma) Bekasi Ilyas Sikki mengatakan, proses pembelajaran pada semester ganjil masih dilaksanakan secara daring. Hal itu sesuai dengan kebijakan Kemendikbud.

“Mengikuti ketentuan yang dibuat oleh Kemendikbud, proses pembelajaran akan dilaksanakan secara daring untuk seluruh mahasiswa,” ungkap Ilyas, kepada Radar Bekasi, Selasa (25/8).

Hal senada disampaikan oleh Wakil Rektor 1 Universitas Bhayangkara Jakarta Raya (Ubhara Jaya) Tatang Ary Gumanti. Ia memastikan bahwa pembelajaran daring tetap akan dilaksanakan pada semester ganjil yang akan dimulai pada September. Meskipun belum bisa dilaksanakan secara tatap muka langsung karena pandemi, pihaknya berharap mahasiswa tetap semangat.

“Tentu kita berharap agar mahasiswa tetap semangat serta aktif mengikuti proses pembelajaran secara daring,” ungkapnya.

Tatang memperkirakan, pembelajaran daring akan dilaksanakan sampai akhir semester ganjil. Namun untuk pastinya menunggu perkembangan kasus Covid-19, khususnya di wilayah Kota Bekasi serta kebijakan pemerintah.

“Diperkirakan sampai akhir semester, tapi kita juga menunggu perkembangan lebih lanjutnya,” tukasnya.

Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Universitas Krisnadwipayana (Unkris) Abdullah Sumrahadi juga menyampaikan hal serupa. Ia mengatakan, berdasarkan keputusan bahwa pembelajaran secara daring masih akan tetap dilaksanakan pada awal pembukaan semester ganjil mulai September untuk seluruh mahasiswa.

“Untuk sementara waktu dengan mengikuti regulasi dari pemerintah melalui Dirjen Dikti masih menggunakan sistem daring,” jelasnya.

Ia menegaskan, Unkris akan mematuhi aturan pemerintah untuk tetap melaksanakan kuliah daring. Abdullah berharap, mahasiswa tetap semangat dalam mengikuti pembelajaran.

“Harus mengikuti regulasi yang ada, karena keselamatan dan kesehatan mahasiswa serta dosen itu yang utama. Kita berharap mahasiswa masih terus semangat dan aktif mengikuti kegiatan belajar di semester ganjil ini,” tegasnya.

Lebih lanjut dikatakan, pihaknya belum dapat memastikan wakktu pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka. Ia menyebut, Unkris akan terus mengikuti perkembangan terkini dari pemerintah mengenai kasus Covid-19.

“Belum tahu, yang pasti kita akan terus mengikuti perkembangan terkini terkait regulasi yang diberikan oleh pemerintah, namun himbauan untuk mahasiswa agar tetap ikuti kaedah pembelajaran yang sudah ditetapkan dalam kalender akademik maupun silabus yang tersusun,” tandasnya.

“Lebih dari itu, karena banyak waktu tersedia dengan keterbatasan mobilitas akan lebih baik apabila mahasiswa dapat meningkatkan life skill, karena itu salah satu kunci sukses masa depan,” tukasnya. (dew)

Kuliah Daring Menurut Mahasiswa
Kelebihan
1. Efisiensi waktu, biaya, dan tenaga
2. Pengalaman baru
3. Mengajarkan lebih kritis
4. Lebih fleksibel
5. Tidak perlu persiapan ke kampus

Kekurangan
1. Jaringan internet kadang tidak stabil
2. Penyampaian materi kurang efektif
3. Boros kuota internet dan listrik
4. Berkurangnya hubungan sosial
5. Beban waktu pengumpulan tugas


Solverwp- WordPress Theme and Plugin