Berita Bekasi Nomor Satu

Sukai Mata Kuliah Mikrobiologi

Puntigavere Dante
Puntigavere Dante

Radarbekasi.id – Dante (19) adalah mahasiswi program studi sarjana Teknologi Industri Pertanian, Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP), Universitas Padjadjaran (Unpad). Penyuka bakso dan thai tea ini berbagi cerita pengalamannya menjadi seorang mahasiswa selama hampir dua tahun berjalan.

Melanjutkan pendidikan dengan berkuliah di Unpad sudah merupakan impian awal dari alumni SMA Negeri 1 Tambun Selatan tersebut, “Sudah jadi impian buat kuliah di Unpad ketika lulus SMA kelak, tapi tadinya mau jurusan Teknologi Pangan (Tekpang) bukan di jurusan yang sekarang. Berubah haluan karena punya target lain biar masuknya lewat jalur Selek Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN),” ungkapnya kepada Radar Bekasi, Kamis (3/9).

“Seiring berjalannya waktu setelah saya ikut kunjungan kampus dan konsultasi ke guru bimbingan konseling (BK), para alumni sekolah serta orang tua akhirnya memutuskan untuk milih jurusan Teknologi Industri Pertanian di pilihan pertama,” imbuhnya.

Belum terlalu banyak mata kuliah (matkul) khas program studi ketika dirinya masih di tahun pertama kuliah. Tapi ada beberapa mata kuliah yang diakuinya yang menjadi kesukaan.

“Pengantar Agroindustri dan Mikrobiologi adalah yang saya suka karena kedua matkul tersebut merupakan matkul yang sudah khas prodi saya. Ada mata kuliah umum yang saya suka seperti Sistem Informasi karena belajar bahasa pemrograman dan Ekonomi Teknik yang belajar tentang bunga bank,” ujarnya.

Dara bernama lengkap Puntigavere Dante ini mengaku sangat menikmati kuliahnya tersebut. Dari situ juga ia jadi tahu jika industri pertanian selalu berusaha untuk meningkatkan dan mengadopsi teknologi baru sebagai wujud efisiensi pemanfaatan pertanian.

Untuk kesulitan, Dante mengakui membuat laporan praktikum merupakan bagian tersulit dalam perkuliahannya, “Kalo udah banyak banget laporan praktikum yang harus dibikin, biasanya saya dan teman-teman cari kafe yang buka 24 jam terus ngerjainnya sampai dini hari sampai laporan praktikumnya selesai,” ungkapnya.

Selain itu dirinya mengatakan karena pada dua semester sebelumnya kuliah di perantauan, mengelola uang saku merupakan bagian sulit karena selain untuk digunakan memenuhi kebutuhan pokoknya, ia juga harus membagi uang saku tersebut untuk pengeluaran-pengeluaran lain. Anak kedua dari tiga bersaudara ini berkeinginan untuk bisa memiliki sebuah usaha catering di masa depan.

“Saya ingin bisa menebar manfaat yang berkelanjutan meskipun kecil, dari situ saya punya keinginan mengabdi kepada negara. Dan tertarik juga untuk punya usaha catering,” pungkasnya. (mg1)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin