Berita Bekasi Nomor Satu

Klaim Kemenangan Trump, Ternyata Respon Publik Mengejutkan

Presiden Donald Trump di atas pesawat Air Force One beberapa waktu lalu. Foto: ANTARA/REUTERS /Carlos Barria

RADARBEKASI.ID, NEW YORK – Sejak Hari Pemilihan pada 3 November 2020 lalu, Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah dua kali mengklaim sebagai pemenang pilpres. Namun, respons publik terhadap klaim tanpa bukti tersebut ternyata tak sesuai harapan.

Sebagian besar rakyat Amerika Serikat yang merupakan representasi dari Partai Republik dan Partai Demokrat tidak menerima deklarasi kemenangan prematur Trump.

Menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis Kamis (5/11), publik bersedia menunggu semua suara dihitung sebelum memutuskan siapa yang menang.

Survei 4-5 November juga menunjukkan bahwa publik sebagian besar mengesampingkan penilaian Trump tentang adanya kecurangan dalam hasil Pemilu.

Perolehan suara Presiden Trump membuntuti perolehan suara calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden di Arizona dan Nevada.

Sementara itu, keunggulan perolehan suara Trump di Pennsylvania dan Georgia terus menyusut ketika negara bagian itu menghitung surat suara yang masuk.

Saat jalannya menuju kemenangan menyempit minggu ini, Trump mengeluh tanpa bukti bahwa dia adalah korban penipuan pemilih yang meluas. Trump menegaskan bahwa dia harus berada di posisi pertama di sebagian besar negara bagian yang masih menghitung suara.

Trump mengumumkan kemenangan sebelum waktunya dalam pidato pagi yang bertele-tele yang salah membaca penghitungan suara.

Menurut jajak pendapat tersebut, hanya sedikit orang Amerika yang setuju dengan pandangan presiden tentang Pemilu: 16 persen orang dewasa AS, termasuk 7 persen dari Demokrat dan 30 persen dari Republik, menerima deklarasi kemenangan Trump. 84 persen lainnya, termasuk 93 persen dari Demokrat dan 70 persen dari Republikan, mengatakan bahwa para kandidat calon presiden tidak boleh mengumumkan kemenangan sampai semua suara dihitung.

Dua pertiga orang Amerika mengatakan mereka meyakini bahwa pejabat pemilihan lokal bekerja dengan jujur. Sebanyak 83 persen setuju bahwa “demokrasi kita dapat bertahan menunggu sampai semua suara dihitung untuk mengetahui siapa yang memenangkan pemilihan.”

Jajak pendapat Reuters / Ipsos dilakukan secara daring, dalam bahasa Inggris, di seluruh Amerika Serikat. Jajak pendapat mengumpulkan pendapat dari 1.115 orang dewasa AS, termasuk 524 Demokrat dan 417 Republik, dan memiliki interval kredibilitas, ukuran presisi, sekitar 6 poin persentase. (jpnn)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin