Berita Bekasi Nomor Satu

30 Anggota Baznas Tanggap Bencana Dibekali Pelatihan

MEMBERIKAN ARAHAN : Ketua Baznas Kota Bekasi Paray Said dan Ketua Panitia dan Penanggung Jawab, Abdul Haris memberikan arahan kepada 30 anggota BTB yang ikut latihan. IST/RADAR BEKASI
MEMBERIKAN ARAHAN : Ketua Baznas Kota Bekasi Paray Said dan Ketua Panitia dan Penanggung Jawab, Abdul Haris memberikan arahan kepada 30 anggota BTB yang ikut latihan. IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Tanggap Bencana Kota Bekasi menggelar pelatihan kepada 30 anggota BAZNAS selama dua hari dari tanggal 6 sampai 7 November 2020 di Kabupaten Bogor.

Pelatihan tersebut diadakan untuk persiapan membantu apabila di Kota Bekasi terkena bencana. Dan juga apabila di luar kota Bekasi memerlukan bantuan pihaknya akan siap menerjunkan Tim Baznas Tanggap Bencana.

Ketua Panitia dan Penanggung Jawab Baznas Tanggap Bencana (BTB) Kota Bekasi, Abdul Haris mengatakan, pelatihan dan perekrutan tersebut telah dipersiapkan sejak dua bulan lalu.

Tahapan prosesnya adalah pendataan di setiap kecamatan di ambil dua orang anggota dari Baznas. Kemudian, selanjutnya proses pemberkasan, sebagai prasyarat bahwa anggota tersebut bisa mengikuti pendidikan pelatihan BTB.

“Kegiatannya kita adakan di Jonggol Kabupaten Bogor ya selama dua hari, mulai tanggal 6-7 November 2020. Kita lakukan cek kesehatan, lalu pelatihan dan pembekalan materi,” kata Haris kepada Radar Bekasi, Senin (9/11).

Pembekalan pelatihan pun, lanjut dia, diberikan langsung oleh pihak Tagana Kota Bekasi, BPBD Kota Bekasi. Dari BPB Jawa Barat pun memberikan praktik langsung di lapangan. “Bahkan kita ada uji mental dan uji nyali kepada anggota yang ikut pelatihan BPB. Dari jam 1 sampai jam 4 Malam,” ucapnya.

Namun, semua praktik yang diberikan adalah terkait langkah pertama yang diambil oleh anggota BPB saat terjadi bencana. Dari pelatihan dan pembekalan yang pertama ini nantinya akan dilakukan seleksi lagi.

“Kita akan pilih yang benar-benar siap dan sehat. Oleh karena itu kita akan verifikasi lagi ya, karena hasilnya akan ada penilaian. Kemudian akan kita umumkan siapa yang lulus menjadi relawan dan siapa yang tidak,” terangnya.

Dirinya berharap agar hasil pelatihan BPB dari pelatih dan pendidik daapt dimanfaatkan selurah peserta untuk kepentingan masyarakat Kota Bekasi khusunya dalam menangani musibah atau bencana.

“Ya saya harap mereka yang ikut pelatihan lulus semua, dan bisa bermanfaat untuk Kota Bekasi,” ungkapnya.

Sementara Ketua BAZNAS Kota Bekasi, Paray Said mengaku, mereka akan diberdayakan khususnya pada saat-saat bencana yang ada di Kota Bekasi. Pihaknya akan siap membantu manakala ada bencana di Jawa Barat.

“Kita sudah kordinasikan kepada BTB Provinsi Jabar. Misalnya pada saat di Garut kita bisa menurunkan anggota BTB Kota Bekasi,” kata dia.

“Pastinya kita akan memberdayakan mereka untuk memberi bantuan lain, contoh saat ini Covid-19 dan penyaluran bansoa serta memberikan uang tunai pada lansia kita akan berdayakan,” jelasnya.

Pihaknya akan segera menjadwalkan pelatihan atau ujian selanjutnya agar seluruh peserta benar-benar siap terjun ke masyarakat yang terkena bencana.

Meskipun mereka baru sekali mengikuti latihan dan ujian, ia yakin para peserta siap diterjunkan. Karena mereka sudah mendapatkan dasar-dasar penanganan langkah pertama yang akan dilakukan.

“Saya harap mereka memiliki semangat. Karena mereka relawan dan bukan anggota yang di bayar setiap bulan. Dan tidak tutup kemungkinan anggota BTB akan bertambah ya, insyaallah,” tukasnya. (pay/pms)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin