Berita Bekasi Nomor Satu

720 Ton Sampah Tak Terangkut Setiap Hari

TPST Bantargebang
Illustrasi: Pemulung terlihat memilah sampah yang masih bisa dijual termasuk sampah plastik yang mendominasi di TPST Bantargebang. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sekitar 720 ton sampah atau 40 persen dari total 1800 ton sampah per hari di Kota Bekasi tak terangkut. Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi baru dapat mengangkut sekitar 60 persen atau 1080 ton sampah,

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi Yayan Yuliana mengatakan, sampah tak terangkut karena keterbatasan armada. Sehingga, pengangkutan sampah harus dilakukan secara bergilir.

“Kita usahakan akan mengangkutnya, karena kita terbatas dengan armada. Meski begitu kita lakukan secara bergiliran,” katanya kepada Radar Bekasi, Senin (9/11).

Pria yang sempat menjabat sebagai kepala Dinas Perhubungan Kota Beaksi ini mengaku kerap menerima laporan dan pengaduan masyarakat karena adanya sampah yang tak diangkut. Pihaknya pun segera menindaklanjuti hal tersebut.

DLH Kota Bekasi, kata Yayan, akan memaksimalkan peran UPTD untuk mengangkut sampah di wilayah yang tak terjangkau.

“Kita selalu memperingatkan keoada UPTD jangan sampai ada tumpukan sampah dimana-mana. Pokonya ada tumpukan sampah kita angkut,” ujarnya.

Dia berharap dapat dilakukan penambahan armada pengangkut sampah, Sebab, armada yang ada tidak mencakup semua wilayah yang ada di Kota Bekasi.

“Kita hanya memiliki puluhan armada pengangkutan sampah dan ada beberapa yang sudah rusak. Kita harap ada penambahan armada pengangkutan sampah di Kota Bekasi,” ungkapnya.

Berbeda dengan DLH, Ketua Komisi II DPRD Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim mengatakan, sampah yang tak terangkut mencapai 60 persen dari total 1800 ton. Untuk mengatasi hal tersebut, pihaknya mendorong bantuan kegiatan pengadaan armada pengangkut sampah.

“Supaya kerja DLH bisa maksimal, dan tidak ada asalan lagi nanti. Kalau sudah didukung oleh pengadaan itu,” ucapnya.

Rencananya, pengadaan armada akan dilakukan pada 2021 mendatang. Dengan rincian, 100 unit baktor dan sejumlah kontainer. “Cuma totalnya nanti untuk bak kontainer kita cek lagi lah. Kalau Baktor 100 unit ya,” terangnya.

Dengan adanya pengadaan itu, diharapkan bisa mengurangi sampah yang tidak terangkut hingga tersisa 20 persen.(pay)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin