Berita Bekasi Nomor Satu

Dorong Pendidikan Sejarah Kabupaten Bekasi jadi Mulok

Rusdi-Haryadi
MENGENAL SEJARAH : Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Rusdi Haryadi mengharapkan agar generasi muda mengenal sejarah Kabupaten Bekasi. KARSIM PRATAMA/RADAR BEKASI
Rusdi-Haryadi
MENGENAL SEJARAH : Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Rusdi Haryadi mengharapkan agar generasi muda mengenal sejarah Kabupaten Bekasi. KARSIM PRATAMA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASIKomisi IV DPRD Kabupaten Bekasi akan memasukan pendidikan tentang sejarah Kabupaten Bekasi menjadi muatan lokal (mulok) bagi peserta didik di wilayah setempat. Dengan tujuan, agar siswa-siswi bisa mengenal para pahlawan dan mengetahui sejarah yang ada.

Rencana itu akan dituangkan dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pendidikan yang dibahas akhir 2020.

Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Bekasi, Rusdi Haryadi menyampaikan, pendidikan tentang sejarah Kabupaten Bekasi diperlukan karena wilayah tersebut mempunyai pahlawan nasional dan situs-situs sejarah yang harus diketahui generasi muda.

Dalam hal ini, harus ada orang yang menulis ulang sejarah yang ada di Kabupaten Bekasi dan merekonstruksinya secara benar. Dengan begitu, siswa-siswi bisa mengetahui sejarah secara utuh.

“Paling tidak, kurikulum muatan lokal bisa mengenalkan pahlawan dan situs sejarah. Karena sejauh ini, muatan lokal belum ada di sistem pendidikan di Kabupaten Bekasi,” tuturnya.

Untuk sekarang dirinya menuturkan, DPRD sudah memasukan hal tersebut sebagai Program Legislasi Daerah (Prolegda). “Kami mendorong, bagaimana kurikulum di Kabupaten Bekasi bisa ada nilai muatan lokal, yang bisa mengoperasikan makna sejarah di pendidikan,” ucapnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Sekretaris Umum DPD PKS Kabupaten Bekasi ini menilai, Pemkab Bekasi belum maksimal dalam memaknai sejarah. Hal ini berdasarkan minimnya perhatian tentang kesejahteraan para veteran di Kabupaten Bekasi dan kurangnya revitalisasi situs-situs sejarah perjuangan yang ada.

“Kalau persoalannya, karena faktor kebijakan politik, terlihat tidak ada keberpihakan terhadap veteran maupun situs-situs sejarah,” ungkapnya.

Dirinya berharap, Pemkab Bekasi bisa membuat sebuah museum, yang diperuntukan untuk menyimpan barang-barang peninggalan sejarah di Kabupaten Bekasi, agar masyarakat bisa mengetahui atau melihat langsung.

“Pemkab memang perlu membangun museum mengenai sejarah-sejarah di Kabupaten Bekasi. Itu sebagai bentuk memaknai sejarah,” ucapnya. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin