Berita Bekasi Nomor Satu

Taekwondo Persiapkan Atlet Potensial

TAEKWONDO
TES EVALUASI:Tes atau evaluasi kemampuan, performa Kyorugi dan Poomsae dilakukan di Dojang GOR Tambun, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Minggu (9/11).IST/RADAR BEKASI
TAEKWONDO
TES EVALUASI:Tes atau evaluasi kemampuan, performa Kyorugi dan Poomsae dilakukan di Dojang GOR Tambun, Desa Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, Minggu (9/11).IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pengurus Cabang (Pengcab) Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Bekasi selektif menentukan atlet yang akan diterjunkan pada Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat 2021 nanti.

Pada Minggu (20/9) tahapan awal berupa tes atau evaluasi kemampuan, performa Kyorugi dan Poomsae dilaku­kan di Dojang GOR Tambun, Desa Tam­bun, Kecamatan Tambun Selatan.

Pelatih TI Kabupaten Bekasi, Imam Zaini Rohmat menyatakan, sebelum Porda Jabar yang dijadwalkan pada tahun 2022, tahapan BK terlebihdahulu dihelat pada tahun 2021.

“Menjelang BK juga Porda. Daerah lain yang menjadi kontestan pasti sudah melakukan persiapan, maka kita juga harus persiapan” ujarnya.

Sebelumnya, kata dia, pada tahun 2019 TI Kabupaten Bekasi sudah men­jalankan Program Jangka Panjang (PJP). Hal itu menyusul target Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk mere­but juara umum. Artinya, TI Kabupaten Bekasi sudah menjalankan persiapan lebih awal dibandingkan dengan daerah lain di Jawa Barat.
“Kita membuat konsep pelatcab (pemu­satan latihan cabang) yang berbeda dibanding pelatcab sebelumnya. Tadinya kan pelatcab di huni oleh dojang elit saja. Kita sekarang angkat dari daerah pinggiran pasti ada atlet, kasih kesempa­tan, atlet diberikan yang sama, ”tambahnya.

Diakuinya, dengan program pengenalan dan pembinaan serta rekrutmen atlet di setiap dojang kualitas bisa lebih merata.

” Bisa jadi yang tadinya tidak dianggap sekarang dianggap dan Alhamdulillah setiap kita adakan liga pelajar reguler, pertahun itu kita lihat dari sisi kualitasnya mulai merata efek nya itu tadi dari atlet-atlet daerah diadakan coaching clinic otomatis dari pelatihan dojang lebih terdorong” terangnya.

Hal senada juga diungkapkan, Pelatih Sport Science Evi Susianti. Kata dia, mendapat kepercayaan tim pelatih untuk mendorong atlet potensial asli daerah agar menjadi juara sangat terbuka lebar. Langkah tersebut, lanjut Evi, menjadi konsep yang berbeda dalam mempersiapkan atlet potensial.

“Kami disini pelatih tidak hanya pribadi tetapi tim pelatih dari taekwondo mem­punyai program untuk dilakukan men­jelang Porda Jabar. Terutama program lati­han kita masukan uses sport science medicine disini, jadi keterbaruan nya itu. Jadi program latihan, recovery atlet kita ma­sukan artinya pada saat atlet secara rutin test diimbangi dengan sains dan ada recovery juga jadi mesti mereka latihan terus disamping itu mereka ada pemulihan atau pastikan tidak ada cedera. Walaupun ada tingkat cedera nya sedikit, ”paparnya.

Lanjut Evi, penambahan power juga di­l­a­kukan hingga menjadi delapan kategori meliputi fisik berupa speed, strength, endurance atau daya tahan, kombinasi menggunakan item test. ”Kita testkan kepada atlet jadi kita men­dapatkan data awal kemudian kita kem­bangkan ini semua by data” bebernya.

Di lain tempat, Sekretaris Umum TI Kabupaten Bekasi, Saeful menyatakan, tahapan finalisasi atlet BK Porda akan dilakukan bulan Desember 2020. jadi, kata dia, saat ini atlet binaan dari tiap Dojang masih diuji melalui pertandingan dan tes fisik dan lainnya.

“Masih dalam tahapan promosi degra­dasi, kita belum menetapkan atlet yang akan diturunkan. Kita masih menjalani sejumlah tahapan, sebelum nantinya dite­tapkan,” singkatnya. (adv/mhf)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin