Berita Bekasi Nomor Satu

Ajarkan Cuci Tangan dan Bimtek Pembuatan Hand Sanitizer

Universitas-Bhakti-Kencana
ABDIMAS: Dosen DIII Ilmu Keperawatan UBK Jakarta saat melakukan Abdimas penguatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam melakukan cuci tangan dengan benar dan pembuatan hand sanitizer secara mandiri di Ruang Aula UBK Jakarta, Senin (16/11). ISTIMEWA
Universitas-Bhakti-Kencana
ABDIMAS: Dosen DIII Ilmu Keperawatan UBK Jakarta saat melakukan Abdimas penguatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam melakukan cuci tangan dengan benar dan pembuatan hand sanitizer secara mandiri di Ruang Aula UBK Jakarta, Senin (16/11). ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pengabdian masyarakat (Abdimas) dilakukan oleh sejumlah dosen DIII Keperawatan, Fakultas Keperawatan, Universitas Bhakti Kencana (UBK) Jakarta.

Abdimas merupakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan tinggi selain pengajaran dalam pendidikan dan penelitian. Abdimas yang dilakukan oleh kumpulan dosen DIII Keperawawaran, Fakultas Keperawatan Universitas Bhakti Kencana Jakarta, bertujuan untuk penguatan pengetahuan dan kemampuan masyarakat dalam melakukan cuci tangan dengan benar dan pembuatan hand sanitizer secara mandiri sebagai bagian dari #IndonesiaMelawanCorona.

Acara dimulai pukul 16.00-18.00 WIB di Ruang Aula UBK Jakarta, Senin (16/11). Masyarakat yang menjadi peserta pada acara ini sebanyak 27 orang, terdiri dari Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), Kader, Karang Taruna, dan Remaja Masjid RT 03 dan RT 09 RW 04 Kelurahan Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Pelaksanaan acara dibuka oleh Kepala Cabang Universitas Bhakti Kencana Jakarta Yuli Astuti. Pemateri dan fasilitator pada acara ini diisi oleh beberapa dosen serta mahasiswa UBK Jakarta. Materi disampaikan kepada peserta yaitu tentang tujuh langkah cuci tangan yang benar menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) oleh Yuli Astuti dan Neneng Elviana dan bimtek pembuatan hand sanitizer oleh Uum Safari.

“Tujuh langkah cuci tangan menurut WHO yaitu ambil sabun, gosok telapak tangan dengan air mengalir, punggung tangan, sela-sela jari, jempol, ujung-ujung jari, bilas dan keringkan dengan tisu dilakukan dalam waktu 40-60 detik,” ungkap Yuli, dalam keterangan tertulisnya.

Bimtek pembuatan hand sanitaizer mengacu ke BPOM dengan bahan etanol, gliserol, dan peroksida. Untuk membersihkan tangan dengan hand sanitizer langkahnya sama dengan mencuci tangan dengan sabun, tapi cukup dalam waktu 20-30 detik.

Materi diberikan sesuai dengan pengkajian pendahuluan yang dilakukan sebelum kegiatan tersebut dilaksanakan. “Hasil pengkajian tersebut didapatkan bahwa masyarakat lingkungan kampus Universitas Bhakti Kencana Jakarta sebagai mitra belum mengetahui cara mencuci tangan dengan benar dan pembuatan hand sanitizer,” papar Yuli.

Untuk memperluas cakupan sasaran, materi pelatihan juga dikemas dalam bentuk print out, lefleat, spanduk cuci tangan dan bimtek pembuatan hand sanitizer dapat digunakan sebagai pentunjuk oleh Kader, ibu PKK, dan remaja masjid untuk menyebarluaskan ke warga lainnya.

Untuk menilai keberhasilan program Abdimas tersebut, maka dilakukan pretest dan postest. Dari hasil dari kegiatan tersebut dapat disimpulkan terjadi peningkatan pengetahuan dan kemampuan peserta apabila dibandingkan dari sebelum dan setelah diberikan penguatan cuci tangan dan bimtek pembuatan hand sanitizer sebesar 40 persen.

“Dosen Universitas Bhakti Kencana Jakarta berkomitmen untuk melakukan Abdimas kepada warga di lingkungan kampus sebagai mitra untuk melakukan perubahan dalam mencapai derajat kesehatan yang lebih optimal selama pandemi Covid-19,” tutup Yuli. (oke/pms)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin