RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi tembus di angka 10.095 pasien. Jumlah ini tersebar di 12 Kecamatan. Sementara dari total itu, angka kematian akibat Covid-19 juga mengalami peningkatan.
Berdasarkan data per tanggal 20 November 2020, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi mencatat total kematian sebanyak 170 kasus. Dari total ini, rekor tertinggi pun diduduki oleh Kecamatan Bekasi Timur, yakni 29 kasus kematian dari total 1.248 kasus terkonfirmasi positif Covid19.
“Untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini masih tinggi. Dan juga angka kematian masih alami penambahan dengan total yang ada sekarang itu, sebanyak 297 kasus,”kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, Senin (30/11).
Menurutnya, jumlah kasus kematian akibat Covid-19 tersebar di total 12 Kecamatan se-Kota Bekasi. Adapun dari keseluruhan itu, rekor tertinggi kasus kematian ada di Kecamatan Bekasi Timur, yakni total 29 kasus. Kemudian diurutan kedua diduduki Kecamatan Bekasi Utara, sebanyak 26 kasus.
“Jadi, dari dua kecamatan ini angka kematian memang dipegang Bekasi Timur, tapi kalau kasus terkonfimasi positif tertinggi di Bekasi Utara total sebanyak 1.430 kasus, sedangkan Bekasi Timur totalnya 1.248 kasus,” kata Dezy.
Dezy melanjutkan, setelah dari dua wilayah itu untuk posisi berikutnya atau ketiga, yakni Bekasi Barat ada 21 kasus kematian dengan jumlah kumulatif terkonfirmasi positif ada 1.170. Kemudian, urutan empat dari Bekasi Selatan sebanyak 20 kasus dari total kasus terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 978 orang.
“Untuk urutan kelima itu Kecamatan Rawalumbu, dengan kasus kematian 14 orang dari total pasien Covid-19 sebanyak 739 orang. Lalu, keenam ada Kecamatan Pondokgede 13 kasus kematian dengan jumlah 645 kasus terkonfirmasi positif Covid-19,” paparnya.
Lebih jauh, Dezy menjelaskan untuk di posisi ketujuh diduduki Medansatria dengan 10 kasus kematian dari 580 terkonfirmasi Covid-19. Selanjutnya, urutan kedelapan dari Kecamatan Pondokmelati dan juga Jatiasih yang masing-masing, memiliki jumlah kasus 6 kematian. Berlanjut urutan kesembilan, Kecamatan Mustikajaya, dengan lima kasus kematian dari total terkonfirmasi positif sebanyak 671 orang.
“Terakhir, diduduki dua wilayah yakni Bantargebang dan Jatisampurna ada tiga kasus kematian dari total kasus positif untuk Bantargebang sebanyak 121 orang, dan Jatisampurna jumlah kasus terkonfirmasi sebanyak 297 orang,” tandasnya.
Namun, jumlah itu tak membuat Wali Kota Bekasi khawatir. Ketika dikonfirmasi, pihaknya yakin kasus bisa dikendalikan.
“Ya, kita enggak ada masalah, yang penting pengendalian bagaimana angka kematian rendah dan angka kesembuhan tinggi. Kalau sekarang kita takut orang terkonfirmasi, maka kita lupa mengendalikan kematian rendah dan kesembuhan tinggi. Nah lebih baik sekarang kita fokus untuk terus melakukan tracking,” kata Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, Senin (30/11).
Rahmat menyebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah menyiapkan segala sesuatunya. Bahkan, dirinya sedang berfikir ada penambahan di Stadion Patriot Chandrabaga, Kota Bekasi yang saat ini dijadikan lokasi RS darurat bagi pasien yang isolasi mandiri.
“Ini sebetulnya sudah kita pikirkan, tapi kemarin tertunda karena dapat bantuan BNPB berkenaan dengan ruang isolasi di Green Hotel. Jadi, kan sekarang kapasitas 55 tempat tidur dan insyaAllah ditambah, tapi kita rencanakan dulu berapa ini kita punya kapasitas yang tersedia,” ujar pria yang akrab disapa bang Pepen.
Seperti diketahui, saat ini kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bekasi, capai 10.095 kasus. Adapun dari total itu, sebanyak 850 pasien masih dalam perawatan atau isolasi, lalu 9.075 pasien telah dinyatakan sembuh dan 170 pasien dinyatakan meninggal dunia. (mhf)
