Berita Bekasi Nomor Satu

Korban Mutilasi Gegerkan Warga

MUTILASI
EVAKUASI MAYAT : Polisi mengevakuasi mayat pria diduga korban mutilasi di Jalan KH Noer Ali, Bekasi Selatan, Senin (7/12). SURYA BAGUS/ RADAR BEKASI
MUTILASI
EVAKUASI MAYAT : Polisi mengevakuasi mayat pria diduga korban mutilasi di Jalan KH Noer Ali, Bekasi Selatan, Senin (7/12). SURYA BAGUS/ RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga Kota Bekasi digegerkan dengan ditemukannya potongan tubuh manusia di dua lokasi. Di Perumahan Bumi Satria Kencana (BSK), warga menemukan mayat tanpa tangan, kaki dan kepala. Sementara di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) di Jalan Gunung Gede Raya Kayuringan Jaya, warga mendapati potongan tangan kiri. Hingga saat ini bagian tubuh lainnya yakni kepala dan kedua kaki korban belum ditemukan.

Dugaan kuat potongan tubuh manusia tersebut merupakan korban mutilasi. Potongan badan dengan satu tangan bagian kanan pertama kali ditemukan oleh warga pemilik bengkel di tepi jalan KH Noer Alie sisi utara pukul 08.00 WIB. Potongan tubuh tersebut ditemukan tersangkut pohon yang berdiri di tepi aliran kali perumahan BSK, RT 01/20 Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

Pagi itu, pemilik bengkel curiga dengan penemuan gunting berukuran kecil di halaman bengkel dengan bercak darah. Setelah mengikuti arah tetesan darah di halaman bengkel, saksi mendapati potongan tubuh dengan satu lengan di bagian sebelah kanan tubuh tersangkut pada batang pohon yang berada di tepi kali. Warga langsung melapor ke pihak kepolisian.

“Pas pagi kondisi gerimis, kita belum keluar rumah, pemilik bengkel yang lihat, terus pemilik bengkel telpon Polsek,” ungkap salah satu warga yang tinggal 20 meter dari lokasi kejadian, Sidik (40).

Ia sempat menyaksikan langsung posisi potongan tubuh berjenis kelamin laki-laki setelah mendengar kabar dari pemilik bengkel. Warga sekitar mengaku tidak mendengar suara gaduh malam hingga dini hari sebelum mayat ditemukan, diduga pelaku pembunuhan hanya membuang mayat di lokasi tersebut. “Cuma tangan kanan saja yang ada, posisinya pas dibawah pohon besar, nyangkut jadi nggak ke bawah (kali),” tambahnya.

Kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mencari identitas mayat menggunakan sidik jari di tangan kanan yang masih melekat dengan tubuh. Potongan tubuh ditemukan tanpa busana, satu potong celana tidak dikenal oleh warga sekitar ikut diamankan sebagai barang bukti guna melakukan penyelidikan.

Laporan masyarakat kembali diterima oleh Polres Metro Bekasi Kota. Warga menemukan potongan tangan bagian tubuh sebelah kiri, besar dugaan potongan tangan hingga bagian lengan tersebut merupakan bagian tubuh korban yang ditemukan di TKP pertama. Potongan tangan pertama kali dilihat oleh petugas kebersihan dalam tumpukan sampah di dalam baktor (kendaraan roda tiga) yang digunakan untuk mengangkut sampah di permukiman warga.

Kantong plastik warna hitam berisi potongan tangan tersebut diketahui setelah petugas mendapati kantong hitam mencurigakan diantara tumpukan sampah, tepat di Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Jalan Gunung Gede Raya, RT 01/13, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

“Pas mau bongkar, ada kantong plastik item, terus saya sobek kirain mah rongsokan botol Aqua atau apa, gak taunya tangan,” terang petugas kebersihan, Heri Wibowo.

Heri mengaku terkejut saat mendapati potongan tangan yang masih berlumuran darah segar. Tumpukan sampah tersebut diambil dari permukiman warga di lingkungan RT 02, 03, dan 06 pagi harinya.”Sampai nggak mau bongkar saya,” tukasnya dengan wajah nampak masih syok.

Saat ini, kepolisian masih memeriksa dan mencocokan potongan tubuh mayat tersebut satu dengan lainnya.  Mayat diperkirakan belum genap 24 jam saat ditemukan. Pasalnya, potongan badan belum menunjukkan tanda lebam. “Masih dilakukan penyelidikan, diperkirakan masih usia muda,” ungkap Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombespol Wijonarko saat dijumpai di lokasi.

Sementara, dari dua lokasi penemuan potongan tubuh, polisi mendapati petunjuk ceceran darah mulai dari tepi jalan KH Noer Alie hingga lokasi tubuh korban mutilasi tergeletak di tepi kali. Sementara di TKP lain, tiga lokasi permukiman warga tempat dimana sampah dikumpulkan dan kantong plastik hitam menjadi petunjuk kasus yang diyakini sebagai korban mutilasi tersebut.

“Tentunya informasi ini akan kita tindak lanjuti untuk memastikan apakah lengan yang ditemukan identik dengan korban mutilasi yang sebelumnya ditemukan,” tukasnya.

Keberadaan potongan kepala dan ke dua kaki korban masih belum diketahui keberadaannya, potongan kepala tersebut akan memudahkan polisi untuk mengetahui identitas korban yang masih menyimpan misteri. Setidaknya ada dua barang bukti yang diamankan, yakni gunting dan sepotong celana yang berada di sekitar lokasi penemuan potongan tubuh. Saat ini potongan jasad korban berada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi. Sementara otopsi dilaksanakan di RS Polri Kramat Jati. (sur)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin