Berita Bekasi Nomor Satu

Perguruan Tinggi Sudah Bentuk Satgas Covid-19

President-University
ILUSTRASI: Suasana lobi President University. Kebijakan Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim disambut baik sejumlah rektor perguruan tinggi di wilayah Bekasi. Dok
President-University
ILUSTRASI: Suasana lobi President University. Kebijakan Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Mendikbud Nadiem Makarim disambut baik sejumlah rektor perguruan tinggi di wilayah Bekasi. Dok

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah perguruan tinggi swasta di wilayah Bekasi sudah membentuk satuan tugas (satgas) Covid-19 sebagai pemenuhan protokol kesehatan jelang perkuliahan campuran tatap muka dan daring pada tahun akademik 2020/2021.

Kepala Lembaga Penjamin Mutu Universitas Krisnadwipayana (UNKRIS) Abdullah Sumrahardi mengatakan, bahwa satgas Covid-19 sudah terbentuk di UNKRIS.

“Kami memastikan bahwa tim satgas sudah dibentuk sebagai salah satu syarat pemenuhan protokol kesehatan di dalam lingkungan perguruan tinggi,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (7/12).

Lebih lanjut dikatakannya, bahwa tim satgas Covid-19 merupakan orang-orang terpilih. Terdiri dari civitas akademika, termasuk mahasiswa yang memahami pentingnya menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi.

“Yang paling ditekankan kepada pembentukan tim satgas ini yaitu pengetahuan dan simulasi melihat secara langsung, bukan hanya ucapan atau peringatan saja. Jadi mahasiswa dan civitas akademika perguruan tinggi memahami betul adanya pembentukan tim satgas Covid-19 di lingkungan perguruan tinggi,” katanya.

Hal senada disampaikan Wakil Rektor President University Bidang Akademik Handa S Abidin. Ia mengatakan, pihaknya sudah membentuk satgas ketika Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi. Tim satgas terdiri dari pejabat struktural tingkat universitas, fakultas, dan staf.

“Sudah sejak awal kita bentuk tim tersebut. Jadi di dalam timnya saat ini masihlah pengurus dan civitas akademika yang bersangkutan,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya sudah memiliki rencana metode perkuliahan pada tahun akademik 2020/2021 mendatang. “Kita sih masih fokus terhadap opsi offline learning ini, intinya kita ingin yang terbaik untuk yang bisa dilakukan mahasiswa dan sampai saat ini kita masih mempelajari hal tersebut,” pungkasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin