Berita Bekasi Nomor Satu

DBMSDA Dituntut Kembalikan Fungsi Sungai

AKSI: Sejumlah mahasiswa ang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bekasi, menghelat aksi di depan Gedung DBMSDA Jalan Lapangan Bekasi Tengah, Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi, Senin (22/2). AHMAD PAIRUDZ/RADAR BEKASI
AKSI: Sejumlah mahasiswa ang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bekasi, menghelat aksi di depan Gedung DBMSDA Jalan Lapangan Bekasi Tengah, Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi, Senin (22/2). AHMAD PAIRUDZ/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bekasi, menghelat aksi di depan Gedung Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air ( DBMSDA) Jalan Lapangan Bekasi Tengah, Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi, Senin (22/2).

Mereka menyesalkan belum tertanganinya persoalan banjir di Kota Bekasi. Bahkan jumlah titik banjir justru bertambah. “Seperti yang kita ketahui bersama bahwa peristiwa banjir juga sangat sering dan bahkan menjadi sebuah budaya musiman seperti halnya di Kota Bekasi ini sendiri, yang mana di setiap tahunnya terus mengalami peningkatan titik lokasi banjir,” ujar Korlap Aksi, Erik Julianto, Senin (22/2).

Menurutnya, dari banyaknya peningkatan lokasi banjir setiap tahun, bukan merupakan suatu musibah melainkan ada permasalahan yang harus di benahi. Pasalnya banjir kerap mengakibatkan kerusakan rumah warga hingga kehilangan nyawa.

Ia mencontohkan di Rawalumbu dua anak kecil terseret arus saat banjir menerjang wilayah tersebut beberapa waktu lalu. Adapun dampak lain dari banjir ini adalah perekonomian masyarakat semakin menurun serta menyebabkan kesehatan masyarakat terganggu, bahkan kehilangan barang-barang berharga lainya.

“Kami menduga ada kelalaian dari dinas terkait dalam hal ini yaitu Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA), yang gagal dalam melakukan kegiatan yang seharusnya di lakukan oleh BMSDA,” ujarnya.

Sebab kata dia, penyebab dari banjir tersebut bukan karena debit air yang tinggi saja. Namun, diakibatkan dari kurangnya area resapan.”Kita menuntut Dinas BMSDA Kota Bekasi untuk bekerja keras dalam mengembalikan fungsi sungai. Menuntut Dinas BMSDA untuk melakukan pembangunan dan perawatan drainase secara serentak di masing-masing wilayah. Mendorong Pemerintah Kota Bekasi menindak tegas DBMSDA yang telah lalai dalam menjalankan tugas. Meminta Kepala DBMSDA untuk mundur jika tidak mampu dalam menjalankan tugasnya,” tukasnya.

Sementara ketika dikonfirmasi, Sekretaris DBMSDA Kota Bekasi, Asep Kadarisman mengaku, pihaknya sempat mengajak sejumlah mahasiswa berdiskusi. “Saya ajak mereka diskusi tapi mereka menolak. Kita akan tampung ya tuntutan dari adik-adik mahasiswa,” ucapnya.

Sejauh ini kata dia pihaknya tengah melakukan perbaikan-perbaikan di beberapa titik usai banjir melanda wilayah Kota Bekasi.”Kita sedang lakukan perbaikan sekarang ini ya,” jelasnya.

Menurutnya banjir yang terjadi bukan hanya karena kerusakan atau kurangnya resapan air. Banjir terjadi juga dikarenakan banyaknya sampah yang dibuang sembarangan sehingga di saluran air terkendala. “Intinya pemerintah peduli. Karena belum lama ini kita bersama melakukan monitoring di beberapa wilayah yang nantinya akan dilakukan penanganan banjir dan pasti akan kita tindak lanjuti tuntutan dari adik-adik mahasiswa,” tukasnya. (pay)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin