Berita Bekasi Nomor Satu

Bataru Bantu Guru Punya Rumah

Bataru
ILUSTRASI: Warga melintasi gerbang masuk rumah subsidi di Kabupaten Bekasi. Program Bataru dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dinilai dapat membantu GTK memiliki rumah. FOTO: DOKUMEN/RADAR BEKASI
Bataru
ILUSTRASI: Warga melintasi gerbang masuk rumah subsidi di Kabupaten Bekasi. Program Bataru dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dinilai dapat membantu GTK memiliki rumah. FOTO: DOKUMEN/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Program Bakti Padamu Guru (Bataru) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dinilai dapat membantu Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) memiliki rumah.

Kepala Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Asep Sudarsono menjelaskan Bataru merupakan program kredit rumah yang diperuntukan bagi seluruh GTK berpenghasilan minimal Rp2 juta dan maksimal Rp8 juta.

“Ini diperuntukan untuk GTK di sekolah negeri dan swasta. Jadi semua memiliki hak yang sama,” ujar Asep kepada Radar Bekasi, Selasa (23/2).

Adapun cicilannya ringan mulai dari Rp900 ribu per bulan. Dalam program ini, GTK akan diberikan aplikasi untuk dapat memilih rumah subsidi terdekat dari tempat pekerjaan.

“Nanti sistemnya itu, guru dan tenaga kependidikan akan diberikan aplikasi untuk memilih rumah terdekat. Yang terpenting perumahan tersebut merupakan rumah subsidi,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyediakan kuota 18 ribu rumah pada program ini. Adapun sebaran rumahnya berada di 20 titik, antara lain Kota dan Kabupaten Bekasi. Asep mengungkapkan, pihaknya mulai mensosialisasikan program kepemilikan rumah tesebut.

“Karena kebetulan saya baru di KCD Pendidikan Wilayah III ini, jadi hari ini saya mengunjungi beberapa sekolah untuk perkenalan. Nah dalam pertemuan itu saya juga sampaikan program Bataru ini,” terangnya.

Wakil Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Bekasi Supyanto, mengungkapkan, program bantuan subsidi rumah sudah ada sejak dahulu. Namun dengan nama program yang berbeda.

“Program subsidi rumah ini sebenarnya sudah lama ada, tapi beda istilah aja,” tuturnya.

Menurutnya, sekitar 25 persen anggota PGRI belum memiliki rumah. Dengan program tersebut, tentu sangat membantu GTK baik di tingkat sekolah negeri maupun swasta.

“Dengan suku bunga yang kecil, pasti program ini sangat membantu. Kalo untuk GTK yang tergabung di PGRI hampir 75 persen yang sudah memiliki rumah, nah sisanya masih ada yang ngontrak,” jelasnya. (dew)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin