Berita Bekasi Nomor Satu

Warga Minta Pembangunan Jembatan Pacing Permanen

JEMBATAN DARURAT: Sejumlah pengendara bermotor melintasi proyek pembuatan jembatan sementara di Jalan Raya Pacing, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi. Pembuatan jembatan darurat itu bertujuan untuk kelancaran arus lalu lintas. ARIESANT/RADAR BEKASI
JEMBATAN DARURAT: Sejumlah pengendara bermotor melintasi proyek pembuatan jembatan sementara di Jalan Raya Pacing, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi. Pembuatan jembatan darurat itu bertujuan untuk kelancaran arus lalu lintas. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ambruknya dua jembatan Bailey yang diterjang banjir terdampak banjir di Jalan Raya Pacing, Kedungwaringin, Kabupaten Bekasi, masih menimbulkan kemacetan arah Bekasi-Karawang. Kemacetan juga terjadi akibat kendaraan harus melaju pelan saat melintasi jembatan darurat.

Sementara untuk jembatan dari Karawang menuju ke Bekasi, tidak terlihat ada pengerjaan, karena masih tersisa satu lajur. Sehingga kemacetan lalu lintas yang hingga mencapai satu kilometer juga disebabkan adanya sejumlah alat berat dan masih adanya pekerjaan.

“Memang rusaknya jembatan ini diakibatkan luapan Sungai Citarum yang terjadi pada 20-22 Februari 2021 lalu. Dan saat ini masih dalam proses perbaikan, namun jembatan darurat berbahan rangka baja atau bailey sudah selesai dibangun di Jalan Raya Pacing, tapi baru satu jalur,” kata Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR, Andy Suryanto, Minggu (7/3).

Dijelaskan Andy, dengan adanya pembangunan jembatan Bailey, saat ini kendaraan sudah bisa melintasi jalur pantura.

“Pembangunan jembatan darurat (Bailey) sudah selesai dari 26 Februari 2021,” terang Andy.

Menurut Andy, pembangunan jembatan darurat sepanjang 21 meter itu, untuk tetap menjaga fungsi jalan nasional dari arah Bekasi menuju Karawang, sehingga tetap bisa dilalui kendaraan.

“Di samping jembatan Bailey arah Bekasi menuju Karawang, digunakan untuk contraflow arah Kawarang menuju Bekasi,” terangnya.

Lanjut Andy, pemasangan tahap kedua jembatan Bailey, akan segera dilakukan. Bagi pengendara yang melintasi ruas jalan tersebut, dan jembatan Pacing, diimbau agar mentaati rambu lalu lintas, dan berhati-hati.

Sementara itu, sejumlah pengendara meminta jembatan permanen segera dibangun di Jalur Pantura, Jalan Raya Pacing, Kecamatan Kedungwaring, Kabupaten Bekasi.

“Pemerintah harus segera membangun jembatan secara permanen, agar arus lalu lintas tidak tersendat dan bikin macet,” harap warga setempat, Surin (46) saat berada di lokasi jembatan.

Ia berharap, pemerintah jangan hanya sebatas membangun jembatan darurat saja, melainkan juga jembatan permanen.

Ia menilai, kondisi lalu lintas kerap macet, akibat kendaraan harus melaju secara pelan saat melintasi jembatan darurat tersebut.

“Kalau saat arus mudik lebaran, ini bisa jadi titik paling parah macetnya,” beber Surin. (and)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin