Berita Bekasi Nomor Satu

Dua Kader Masuk Radar Cawalkot

PKS
ILUSTRASI : Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara (kiri) dan ketua DPRD Kota Bekasi Choiroman J Putro (kanan),s aat foto bersama. Keduanya masuk dalam survey calon wali Kota Bekasi pada Pilkada serentak mendatang.ISTIMEWA/RADAR BEKASI
PKS
ILUSTRASI : Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara (kiri) dan ketua DPRD Kota Bekasi Choiroman J Putro (kanan),s aat foto bersama. Keduanya masuk dalam survey calon wali Kota Bekasi pada Pilkada serentak mendatang.ISTIMEWA/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dua kader Partai Keadilan Sejahtra (PKS) Kota Bekasi, Choiroman J Putro dan Heri Koswara masuk dalam radar calon Wali Kota (Cawalkot) Bekasi pada pemilihan kepala Daerah (Pilkada) mendatang. Hal ini berdasarkan survey Etos Indonesia Institute.

Survei yang dilakukan pada Maret lalu, Choiroman yang juga sebagai ketua DPRD Kota Bekasi mendapatkan 14% suara responden atau ke dua dari nama yang popular yakni ketua DPC PDI P Kota Bekasi Tri Adhianto dengan 24 % suara responden. Sementara, Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara meraup suara dibawah 10 % responden.

Kepada Radar Bekasi, Choiroman mengaku siap jika partainya mengamanahkan untuk maju menjadi dalam pertarungan pemilihan kepala daerah Kota Bekasi mendatang. “Ya saya pastikan siap, karena kader PKS itu harus siap apabila diberikan tugas apapun,”tegasnya.

Namun, dia mengaku belum memikirkan Pilkada Kota Bekasi kedepan,” Tapi intinya, terkait hal ini tentu saya kira partai itu lebih tahu mana yang paling baik memikirkan kepentingan kota bekasi kedepan, termasuk peran partai dalam pembangunan Kota Bekasi yang berkaitan dengan Pilkada,” kata pria yang akrab disapa Bang Choi.

Terpisah, Ketua DPD PKS Kota Bekasi, Heri Koswara mengatakan, siapapun yang akan ditunjuk menjadi calon Wali Kota di Pilkada nanti masih panjang prosesnya. Menurutnya, jabatan bukan sebuah kehormatan, namun sebuah tanggungjawab. Artinya, jabatan apapun itu baik sebagai ketua struktur, kepala daerah, dan lainnya semua disejajarkan.

“Intinya, kami di PKS selalu diajarkan untuk tak meminta jabatan apapun. Tapi kalaupun diminta partai, maka seluruh kader PKS itu harus siap dan tidak boleh menolak jabatan. Yang jelas, untuk menentukan calon itu PKS sudah melakukan proses panjang, dan siapa pun kadernya dipastikan harus siap diberikan tugas itu,” pungkasnya.

Sementara itu, pengamat politik dan kebijakan public Bekasi Adi Susila menilai, PKS memiliki peluang besar untuk maju mengusung calon dalam pilkada Kota Bekasi mendatang. Meskipun tanpa koalisi, PKS memiliki tiket untuk mengusung calon sendiri.

Menurut dosen fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unisma bekasi ini, jika pasangan calon yang maju pada Pilkada Kota Bekasi banyak seperti Pilkada 2013 lalu, maka suara PKS tetap bulat dan peluangnya sangat besar. Namun sebaliknya, jika calonnya sedikit maka PKS akan kesulitan meraup suara.

“PKS memiliki kader dan simpatisan yang militant. Menurut saya, peluang PKS sangat besar. Jika pun akan berkoalisi, mungkin bisa dengan Golkar agar bisa mengulang kemenangan seperti 2013 lalu. Itu pun syaratnya calonnya banyak. Namun politik itu dinamis, masih bisa berubah dengan siapa akan berkoalisi nantinya,”tandasnya. (mhf/mif)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin