Berita Bekasi Nomor Satu

Pemilik Mobil Melonjak

Illustrasi: Kendaraan memadati tol Jakarta-Cikampek di kawasan Karawang, Jawa Barat, kemarin (24/12). Untuk mengurai kepadatan, Jasa Marga memberlakukan rekayasa lalu lintas mulai Km 47 hingga Km 61 arah Cikampek. (IMAM HUSEIN/JAWA POS)

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemilik kendaraan di Bekasi melonjak tajam, setelah adanya relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) pada Maret lalu. Pemberian relaksasi PPnBM nol persen yang dimulai dengan Keputusan Menteri Perindustrian (Kepmenperin) nomor 169 tahun 2021, mulai bulan ini relaksasi diperluas melalui Kepmenperin nomor 839 tahun 2021. Toyota Rush dan Wuling Almaz, menjadi penjualan tertinggi setelah kebijakan ini diberlakukan.

Keputusan relaksasi terbaru disahkan awal April kemarin untuk menetapkan kendaraan bermotor yang mendapat fasilitas PPnBM ditanggung oleh pemerintah, sebagaimana diatur oleh Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 31 tahun 2021. Peningkatan penjualan kendaraan bermotor diprediksi tidak surut pada April ini, justru kembali naik.

Relaksasi nol persen untuk periode Maret hingga Mei mendatang, Toyota Astra Motor (TAM) mendominasi pada model kendaraan. Setidaknya ada enam jenis kendaraan yang paling laris di Bekasi, yakni Toyota Avanza dan Toyota Rush. Pada Maret kemarin, naik 100 persen dibandingkan Februari lalu. Secara keseluruhan, Auto2000 Bekasi Timur mencatat penjualan naik 50 persen.

“Terutama di Rush sama Avanza itu naiknya luar biasa. Jadi ini kenaikannya kaya Rush itu hampir 100 persen,” kata Kepala Cabang Auto2000 Bekasi Timur, Rudy Andre kepada Radar Bekasi, Rabu (7/4).

Bulan lalu di dominasi pembeli pribadi. Bulan kedua relaksasi PPnBM dan selanjutnya, pihaknya optimis penjualan kembali meningkat. Animo customer pada pekan pertama April ini masih terjaga pada trend positif.

Dua jenis lainnya pada bulan ini masuk dalam daftar kendaraan yang mendapat relaksasi PPnBM. Keputusan Menperin nomor 839 mencatat Toyota Innova dan Fortuner.”Itu (perluasan relaksasi) kalau mobilnya yang di Toyota adalah Innova dan Fortuner,” tambahnya.

Tidak nol persen, relaksasi untuk dua jenis kendaraan tersebut hanya 50 persen dari PPnBM yang terutang mulai April sampai Agustus mendatang. Relaksasi dilanjutkan menjadi 25 persen dari PPnBM terutang mulai September sampai akhir tahun 2021.

Sementara itu, justru penjualan naik lebih tinggi pada jenis kendaraan yang tidak mendapat relaksasi PPnBM. Hal ini terjadi di Wuling Motor Siliwangi, Bekasi.

Sampai dengan perluasan relaksasi diberikan, hanya satu jenis kendaraan yang mendapat relaksasi PPnBM, yakni kendaraan dengan jenis Confero. Namun penjualan tertinggi justru terjadi pada kendaraan jenis Almaz.”Penjualannya ikut naik (yang tidak dapat PPnBM), Almaz yang paling tinggi,” ungkap Kepala Cabang Wuling Motor Siliwangi, Willy.

Jenis kendaraan Cortez dan Almaz dijelaskan mengalami penurunan harga lantaran support dari Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM). Maka, harga jual kedua jenis kendaraan tersebut ikut turun, support diberikan oleh ATPM periode relaksasi PPnBM nol persen berlangsung.

Secara keseluruhan, penjualan di daerah DKI 1, meliputi Tangerang, Tangerang Selatan, Depok, Bekasi, Cikarang menunjukkan peningkatan tiga kali lipat atau 224 persen. Customer yang mendominasi pada satu bulan terakhir adalah perusahaan.

“Paling banyak itu pembelian oleh perusahaan, karena kalau orang pribadi itu biasanya dia nunggu uang di akhir tahun. Misalnya belum punya uang dia akan nunggu di akhir tahun,” tambahnya.

Penjualan sebelum relaksasi PPnBM, diakui menurun. Penurunan penjualan dilatarbelakangi oleh kondisi pandemi Covid-19 hingga relaksasi mulai menjadi perbincangan publik.

Peraturan menteri keuangan yang terbit pada akhir Maret lalu mengatur spesifikasi kendaraan yang PPnBMnya ditanggung oleh pemerintah diantaranya dengan kapasitas silinder sampai dengan 1.500 CC, kemudian kapasitas silinder mulai dari 1.500CC sampai 2.500 CC, dan mengangkut kurang dari 10 orang termasuk pengemudi.

Kendaraan yang dimaksud harus memenuhi persyaratan jumlah pembelian lokal (Local Purchase) meliputi penggunaan komponen berasal dari produksi dalam negeri paling sedikit 60 persen. (sur)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin