RADARBEKASI.ID, BEKASI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi, meminta adanya gudang logistic untuk kebutuhan Pemilu maupun Pilkada kepada Pemerintah Kota Bekasi. Pasalnya, selama ini gudang logistic KPU Kota Bekasi hanya menyewa tempat.
Lewat dana hibah, KPU Kota Bekasi mengusulkan anggaran sebesar Rp6 miliar melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi di tahun 2022 mendatang. Demikian ditegaskan Ketua KPU Kota Bekasi, Nurul Sumarheni.
Dia mengaku, pengajuan dana hibah ini sudah diajukan ke Pemkot Bekasi sejak tahun 2020 lalu. Menurutnya, tempat yang disewwa selama ini kurang representative. Bahkan pernah mengalami kebanjiran yang mengakibatkan kerusakan logistic Pemilu dan Pilkada.
“Pengajuan ini sudah pernah diajukan untuk pembangunan tahun 2020, tapi batal karena ada refocusing anggaran Covid. Makanya, ini kita ajukan lagi, diharapkan bisa realisasi pada anggaran tahun 2022 nanti,” kata Nurul kepada Radar Bekasi.
Pada Pemilu 2019 lalu, gudang penyimpanan Logistik kebanjiran yang mengakibatkan kerusakan hingga 50 persen.”Kalau mengandalkan anggaran yang kami terima dari KPU pusat itu sangat kecil sekitar Rp200 juta, jadi akhirnya kami meminta dana hibah ke Pemkot Bekasi untuk pengadaan tersebut dan diharapkan ini bisa direalisasikan tahun 2022 sebelum akan digelar Pemilu dan Pilkada serentak 2024,” tuturnya.
Diakui Nurul, untuk merealisikan pengajuan tersebut pihaknya sudah lakukan komunikasi kepada Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi dan Komisi I DPRD Kota Bekasi supaya usulan bangunan gudang logistik melalui dana hibah diberikan ditahun anggaran 2022.
“Respon pak wali bagus, dan beliau memang menilai usulan kami sangat penting dan siap menyiapkan dana hibah sesuai kemampuan anggaran pemkot. Begitu juga Ketua Komisi I yang siap mendorong agar usulan direalisasi di tahun anggaran 2022 nanti, dalam rangka menyukseskan agenda Pemilu dan Pilkada 2024 mendatang,” pungkasnya. (mhf)
