Berita Bekasi Nomor Satu

Warga Kesal, Jalan Serang Baru Tak Kunjung Diperbaiki

JALAN HANCUR : Sebuah truk berusaha melintasi jalan yang sudah hancur, di Jalan Raya Serang Baru, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (18/4). Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda pembebasan lahan untuk perbaikan dan pelebaran jalan tersebut dari Pemerintah Provisnis maupun Kabupaten Bekasi. ARIESANT/RADAR BEKASI
JALAN HANCUR : Sebuah truk berusaha melintasi jalan yang sudah hancur, di Jalan Raya Serang Baru, Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Minggu (18/4). Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda pembebasan lahan untuk perbaikan dan pelebaran jalan tersebut dari Pemerintah Provisnis maupun Kabupaten Bekasi. ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kondisi Jalan Serang Baru-Cibarusah, Kabupaten Bekasi, yang rusak parah dikeluhkan masyarakat. Sebab, volume kendaraan yang melintas di jalan tesebut cukup tinggi.

Rencana perbaikan jalan dan pelebaran jalan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Kabupaten Bekasi tersebut, belum juga terealisasi. Bahkan, tanda-tanda untuk pembebasan lahan juga belum terlihat di lapangan. Sehingga, kemacetan panjang setiap hari tidak terhindari di jalan tersebut.

“Kondisi jalan rusak seperti ini sudah berlangsung sejak 2018 lalu. Bahkan rencana pembebasan lahan untuk pelebaran jalan tak kunjung dilakukan, bagaimana mau dilakukan pembangunan?,” kata warga Perumahan Serang Baru Regency, Yanti (31), Minggu (18/4).

Wanita yang merupakan pelaku usaha makanan siap saji itu merasa terganggu saat akan mengantar makanan kepada pelanggannya. Selain macet, kondisi jalan juga rusak parah.

“Saya jualan beberapa jenis makanan. Diantaranya lauk pauk, susu kurma yang diolah di rumah, lalu berkeliling untuk mengantarnya ke pelanggan yang berada di wilayah Serang Baru dan sekitarnya,” terang Yanti.

Namun, akibat macet dan jalan rusak dirinya selalu terlambat untuk mengantar dagangannya ke konsumen. Sehingga menyebabkan kerugian, karena tidak sedikit yang basi atau rusak.

“Memang beberapa bulan lalu, sempat ada kunjungan dari wakil gubernur Jawa Barat ke wilayah ini. Tapi, hingga saat ini belum juga ada realisasi pembangunan jalan seperti yang diharapkan oleh masyarakat,” sesalnya.

Hal senada juga disampaikan warga sekitar, Udung (34). Kata dia, jalan yang sudah rusak parah itu tak kunjung diperbaki. Sehingga, kondisi itu menjadi salah satu faktor penyebab kamacetan di wilayah tersebut.

“Kami sangat berharap untuk segera diperbaiki. Karena, sosialisasi rencana pembangunan sudah lama digaungkan oleh pemerintah,” bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Komisin III DPRD Kabupaten Bekasi, Cecep Nur menyampaikan, berdasarkan rapat bersama wakil gubernur Jawa Barat, perbaikan jalan tersebut akan terealisasi pada tahun ini.

“Saya pastikan, pembebasan lahan dianggap selesai semua. Artinya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, harus serius untuk menyelesaikan pembesasan lahan dengan baik,” imbuhnya.

Menurut Cecep, jika Pemkab Bekasi sudah selesai melakukan pembebasan lahan, maka Pemerintah Provinsi akan membangun jalan. Sehingga, dari kedua pemerintahan harus sinergi untuk kepentingan masyarakat.

Lanjut Cecep, mengenai utilitas kabel PLN dan PDAM, juga sebaiknya dipindahkan, supaya pada saat pengerjaan jalan, tidak ada kendala, termasuk fasilitas lampu Penerangan Jalan Umum (PJU), banyak yang padam, harus segera dibenahi. (and)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin