RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pandemi Covid-19 menjadi momentum bagi pelajar SMAN 11 Kota Bekasi, Taskya Prianggita Alfinayah mempelajari banyak hal. Seperti misalnya saat Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring.
Remaja berusia 15 tahun ini berusaha untuk menstabilkan mental dengan perubahan pola belajar secara daring yang terkesan cukup mendadak dan berpengaruh cukup besar.
“Jujur perubahan pola pembelajaran yang cukup berubah ini, membuat aku selalu overthinking parah,” ungkap Taskya- begitu sapaan akrabnya.
Overthinking yang dimaksud ialah bagaimana caranya bisa mempertahankan nilai dengan stabil. Sebab beberapa teman sekelasnya memiliki ambisi yang besar untuk mendapatkan nilai terbaik.
“Sedikit merasa tertekan karena harus bersaing secara online, tapi aku yakin bisa mengatasi hal ini,” katanya.
Cara sederhana yang dilakukan untuk merubah pola pikirnya yaitu membatasi semua hal yang menurutnya sudah berlebihan. Seperti mengurangi waktu belajar agar bisa beristirahat dengan cukup.
“Jadi overthinking ini bisa merusak semuanya, termasuk nilai. Jadi kita terus merasa tertekan karena tidak ingin tertinggal, Alhamdulillah semuanya bisa aku atasi dengan membatasi semua yang sudah berlebihan,” katanya.
Mengenali diri sendiri juga dirasa cukup penting untuk menstabilkan pola berfikirnya. Ketika sudah merasa jenuh dengan belajar, hal yang dilakukan adalah melakukan aktivitas lain seperti membaca buku, menyantap makanan yang memang diinginkannya dan curhat dengan kerabatnya.
Terpenting saat ini ialah tetap optimis untuk mendapatkan nilai terbaik, serta dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Sehingga tidak ada lagi overthinking yang berlebihan.
“Sekarang aku jauh lebih rilaks untuk belajar dan mengikuti ritme pembelajaran secar daring saat ini,” tukasnya. (dew)
