RADARBEKASI.ID, BEKASI – PT Bank Central Asia Tbk (BCA kembali meraih sekaligus tiga penghargaan dalam program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) pada ajang TOP CSR Awards 2021 yang merupakan event penghargaan terbesar dan paling bergengsi di Indonesia.
Adapun ke tiga penghargaan tersebut, yaitu, TOP CSR Awards 2021 # Star 5, TOP Leader on CSR Commitment 2021, yang diberikan kepada Presiden Direktur BCA, Jahja Setiatmadja, serta TOP CSR Awards 2021 kategori khusus untuk Program CSR Penanganan Pandemi Covid-19.
Penghargaan TOP CSR Awards 2021 ini, diberikan kepada manajemen BCA di Hotel Raffles Jakarta, Ciputra World, belum lama ini, dengan tema TOP CSR Awards 2021 adalah Peran Strategis CSR dalam Mendukung Keberlangsungan Bisnis yang Berkelanjutan di Masa Kenormalan Baru.
Ketua penyenggara TOP CSR Awards 2021,Moh Lutfi Handayani, yang juga Pemimpin Redaksi majalah Top Business menjelaskan, kegiatan ini diikuti oleh 150 perusahaan finalis (dari 800 perusahaan — long list). Meningkat 25% dari tahun 2020 lalu yang sebanyak 120 finalis.
Setiap tahun, TOP CSR Awards selalu diikuti oleh ratusan perusahaan. Selain proses penilaian yang obyektif dan independent, setiap peserta mendapat banyak manfaat karena dapat terpacu serta terus belajar dan berusaha untuk meningkatkan efektivitas dan kualitas program-program CSR-nya.
“Tahun ini, ada 22 perusahaan yang meraih penghargaan rating / Level Bintang 5, naik 2x lipat dibanding tahun 2020 lalu yang hanya 11 perusahaan di level Bintang 5. Selain itu, banyak perusahaan yang naik ke Bintang 4 atau berhasil mempertahankan di level Bintang 4. Perusahaan yang di level Bintang 3, juga banyak melakukan improvement dan inovasi dibidang CSR,” terang Lutfi dalam siaran pers yang diterima RADARBEKASI.ID.
Ia menegaskan, bahwa kegiatan tahunan TOP CSR Awards ini, tidak hanya sekadar ajang pemberian penghargaan tertinggi kepada perusahaan yang dinilai berhasil dalam menjalankan program CSR/ TJSL/ Community Development yang efektif dan berkualitas saja. Namun juga sebagai sarana pembelajaran bersama bagi para peserta, untuk meningkatkan kualitas program CSR dalam mendukung bisnis yang berkelanjutan.
Deput 7 Badan Intelijen Negara, Wawan Purwanto, dalam sambutannya mengatakan, bahwa pembangunan berkelanjutan adalah tanggung jawab semua pihak. Pengembangan masyarakat, adalah kewajiban semua pihak.
“Dengan adanya CSR perusahaan, sedikit-banyak, masyarakat akan merasa terlindungi. Hal itu sangat diperlukan untuk mengatasi konflik sosial. CSR pun menguatkan reputasi perusahaan,” ucap Wawan.
Wawan menambahkan, di tengah pandemi Covid-19 ini, tindakan-tindakan yang membantu komunitas, sangat diperlukan, khususnya melalui program CSR.
Sedangkan Dirjen Minerba Kementerian ESDM, Ridwan Jamaluddin, dalam sambutannya menuturkan, bahwa CSR harus tepat sasaran ke masyarakat.
“Apa pun sektor bisnisnya, CSR-nya harus dirasakan oleh masyarakat. Sementara bagi pemerintah, CSR wujud tanggung jawab perusahaan, khususnya pertambangan ke masyarakat,” tegasnya.
Sedangkan AVP BCA, Feny Daniel menyampaikan, CSR yang dilaksanakan BCA, mengacu ke ISO 26000. CSR oleh bank tersebut banyak bersentuhan dengan dunia pendidikan.
BCA menggunakan indikator Social Return on Investment (SCOI) dalam penilaian dampak terhadap bisnis tersebut. “Penilaian oleh eksternal tersebut, saat ini sedang berlangsung, dan dalam proses penyelesaian,” beber Daniel.
Disampaikan Daniel, CSR BCA banyak mengedukasi tentang green attitude kepada karyawan. Dengan edukasi tersebut, karyawan BCA banyak yang lantas lebih bersikap ramah lingkungan dalam keseharian, seperti mematikan lampu saat ruangan ditinggalkan, menggunakan kertas daur ulang, dan lain-lain.
“Untuk program CSR, kami bertanggung jawab langsung ke CEO BCA. Dan CEO kami pun berperan langsung dalam CSR,” tutup Daniel. (bis)
