Berita Bekasi Nomor Satu

Survei Ekonomi Nasional Buruk

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia negatif. Sepanjang 2020 masih minus 2,07 persen.
Ilustrasi pertumbuhan ekonomi Indonesia.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Survei terbaru Indikator Politik Indonesia menerangkan, warga menilai kondisi ekonomi nasional pada umumnya sekarang buruk/sangat buruk. Dari data yang dihimpun, masyarakat yang menilai kondisi ekonomi buruk/sangat buruk sebesar 49.5 persen.

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi menerangkan, persepsi terhadap kondisi ekonomi terburuk sejak tahun 2004. Namun dalam dua bulan terakhir, penilaian atas kondisi ekonomi nasional perlahan cenderung membaik.

Mereka yang menilai memburuk menurun jumlahnya meski masih lebih banyak daripada yang menilai buruk atau sedang. Berdasarkan kategori sosio-demografi, lebih banyak yang menilai kondisi ekonomi buruk pada hampir semua kelompok, kecuali pada kelompok etnis Jawa dan Madura.

BACA JUGA: 23 Juta Pekerjaan Hilang Pada 2030, Bagaimana Strategi Pemerintah?

“Sementara berdasarkan wilayah, persepsi kondisi ekonomi yang cenderung buruk terjadi di hampir semua wilayah, kecuali di Banten dan Jateng. Di kedua wilayah itu lebih banyak yang menilai kondisi ekonomi sedang,” kata Burhanudin, Selasa (4/5).

Selanjutnya, dalam menilai pelaksanaan demokrasi, mayoritas, 53.7 persen responden merasa cukup puas terhadap pelaksanaan atau praktik demokrasi di negara kita sejauh ini. Namun, jika diperhatikan tren penilaian demokrasi, maka terdapat kenaikan tingkat ketidakpuasan, dan sebaliknya, penurunan kepuasan terhadap pelaksanaan demokrasi dalam setahun terakhir.

“Dalam menilai kondisi politik nasional, lebih banyak warga yang menilai ‘sedang’, 41.5 persen. Demikian pula dalam hal penegakan hukum, lebih banyak yang menilai sedang, 40.3 persen,” tandasnya. (oke/khf/fin)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin