Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Titik Penyekatan Bakal Ditambah

HINDARI PENYEKATAN : Kepadatan lalu lintas kendaraan pribadi, bus dan truk menuju Cikampek di Jalan Tol Jakarta Cikampek Km 21 Tambun, Rabu (5/5). ARIESANT/RADAR BEKASI
HINDARI PENYEKATAN : Kepadatan lalu lintas kendaraan pribadi, bus dan truk menuju Cikampek di Jalan Tol Jakarta Cikampek Km 21 Tambun, Rabu (5/5). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Petugas gabungan unsur pemerintah daerah, TNI, dan Polri mulai melakukan penyekatan bagi pelaku perjalanan atau mudik di sejumlah titik di Bekasi dini hari tadi. Penyekatan dilakukan tepat hari pertama peniadaan mudik pada hari ini, sampai 17 Mei mendatang.

Sejauh ini, terdapat dua lokasi penyekatan di wilayah Kota Bekasi, diantaranya di pintu tol Bekasi Barat dan pintu tol Bekasi Timur, serta dua titik cek poin yakni di wilayah Patung Garuda Harapan Indah dan wilayah Sumber Artha Jalan KH Noer Alie.

“300 personil yang kita siapkan, tapi yang paling penting adalah partisipasi masyarakatnya. Kita himbau kepada masyarakat untuk pertama adalah patuh melaksanakan apa yang dilakukan oleh pemerintah,” terang Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi usai memimpin apel gabungan di Stadion Patriot Candrabhaga., Rabu (5/5).

Rahmat mewanti-wanti agar tidak terjadi lonjakan kasus pasca libur lebaran dan mudik tahun ini, pihaknya telah menyiapkan Rumah Sakit (RS) darurat Stadion Patriot Candrabhaga sebagai tempat isolasi mandiri bagi pemudik yang masih nekat.

Selain empat titik penyekatan dan cek poin, ada beberapa titik lain yang menjadi lokasi pantau di dalam dan perbatasan kota, diantaranya adalah di Kawasan Bantargebang, Bulak Kapal, Tongyang, simpang RS Bella, simpang Poncol, terminal induk, stasiun, dan terminal Kayuringin.

Titik pengawasan dan cek poin tersebut masih mungkin untuk ditambah setelah memperhatikan perjalanan arus mudik di wilayah Kota Bekasi.”Yang juga pakai yang tujuh titik dulu, itu yang sudah diperhitungkan, itu yang sudah dianalisis oleh kita semua termasuk pak Kapolres dan pak Dandim,” tukasnya.

Sementara itu, Kapolres Metro Bekasi Kota, Aloysius Suprijadi menyampaikan pemeriksaan secara ketat akan dilaksanakan di sejumlah titik yang telah ditentukan. Pada titik cek poin, petugas akan memeriksa protokol kesehatan para pelaku perjalanan di wilayah aglomerasi atau Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Pengetatan ekstra terutama akan dilakukan di jalur-jalur utama arteri, diantaranya yang berbatasan langsung dengan Jakarta Timur dan Kabupaten Bekasi.”Yang arah Cikampek akan kita balikkan tetap di Bekasi, kemudian ada juga cek poin ada dua titik di Harapan Indah dan Sumber Artha,” ungkapnya.

Pelaku perjalanan di wilayah Aglomerasi masih diperbolehkan untuk melanjutkan mobilitas. Namun, bagi kendaraan yang kedapatan mengangkut penumpang dan berbayar serta terindikasi sebagai kendaraan travel gelap akan dikenakan sanksi pidana sesuai undang-undang lalu lintas.

Jalan-jalan kecil ditekankan tidak akan luput dari pantauan petugas, petugas di masing-masing Polsek ditugaskan untuk memantau jalan-jalan kecil yang kemungkinan akan dilalui oleh para pemudik. Pihaknya tengah melibatkan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak mudik tahun ini.”Nanti malam kita mulai. (Untuk cek poin) dicek, dihentikan satu persatu, nanti di cek ada surat izinnya segala macam, itu tetap dilakukan pengecekan,” tukasnya. (Sur)

Sementra itu, 130 personil kepolisian Lalu Lintas Polda Metro Jaya disiagakan di pintu keluar tol Cikarang Barat. “Mudah-mudahan dengan pengaturan yang baik, penyekatan ini dapat berjalan dengan ketat selama 24 jam X 14 hari,” ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo usai melakukan pengecekan ke titik penyekatan di pintu keluar tol Cikarang Barat.

Menurutnya, jika menemukan kendaraan yang memaksakan mudik di titik penyekatan ini, akan diminta keluar tol, dan diputar balik untuk masuk kembali ke tol menuju kembali ke Jakarta. Bukan diarahkan ke jalan arteri. “Jadi keluar tol, nanti akan kita putar balikan dan masuk kembali ke Jakarta,” ucapnya.

Polda Metro Jaya mengeluarkan ultimatum tegas kepada warga agar tidak memaksakan mudik.

“Operasi Ketupat ini sudah dilarang mudik, tidak usah coba-coba spekulasi, dia mengatakan akan tembus nantinya,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (5/5).

Yusri menuturkan, jajarannya sudah membuat rencana matang untuk penyekatan mudik. Semua jalur-jalur tikus yang berpotensi dilalui oleh pemudik akan dijaga oleh petugas.“Kami sudah evaluasi, belajar dari tahun kemarin atau beberapa pos-pos jalur tikus yang kemarin sempat bocor, sekarang ini sudah kita tempatkan pos-pos pengamanan, kita bangun di sana. Tidak usah berspekulasi,” jelasnya.

Selain itu, Yusri juga mengingatkan terhadap oknum-oknum travel gelap agar tidak berbuat nakal tetap mengangkut pemudik. Mereka yang kedapatan melakukan itu akan dikenakan sanksi tegas.

“Untuk yang travel-travel saya ingatkan lagi, yang bodong-bodong, travel gelap kami akan lakukan penindakan secara tegas setiap menemukan. Saat ini sudah ratusan yang kita amankan,” pungkasnya.(sur/pra/jpc)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin