Berita Bekasi Nomor Satu

Polisi Tutup Transera Waterpark

BUBARKAN PENGUNJUNG: Petugas kepolisian dari Polsek Tarumajaya, membubarkan pengunjung wisata wahana air Transera Waterpark, di Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Minggu (16/5). IST/RADAR BEKASI
BUBARKAN PENGUNJUNG: Petugas kepolisian dari Polsek Tarumajaya, membubarkan pengunjung wisata wahana air Transera Waterpark, di Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Minggu (16/5). IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Aparat kepolisian dari Polsek Tarumajaya membubarkan pengunjung dan menutup wahana air Transera Waterpark yang berada di Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Pembubaran yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Tarumajaya, AKP Edi Suprayitno ini, dilakukan setelah pihak kepolisian mendapar intruksi dari pemeritah pusat untuk melarang kegiatan apapun di tempat wisata.

Para pengunjung sempat kaget saat para petugas mendatangi wahana air tersebut. Hanya saja, ketika diberi pengertian para pengunjung akhirnya bisa mengerti.

“Memang ada pengunjung yang kecewa. Namun setelah kami jelaskan, akhirnya dapat memahami, dan mereka (pengunjung) mau membubarkan diri untuk kembali ke rumah masing-masing,” ujar Kapolsek Tarumajaya, AKP Edi Suprayitno, usai melakukan pembubaran, Minggu (16/5).

Sementara itu, salah satu pengunjung, Awal (30), mengaku kecewa dengan penutupan wahana air oleh polisi. Sebab, ia datang bersama keluarganya dari Jakarta Barat, ingin berwisata mengisi libur lebaran. Tapi apa daya, ketika petugas kepolisian datang dan membubarkan para pengunjung.

“Jelas saya kecewa, karena sudah datang dari pagi, dan berharap bisa mengajak keluarga untuk berwisata,” tuturnya.

Di tempat yang sama, pengelola wahana air Transera Water Park, Zaki, mengaku sempat terkejut dengan kedatangan para petugas kepolisian untuk melakukan penutupan tempat wisata tersebut. Dan setelah mendapat penjelasan dari petugas, Zaki berkenan membantu sosialisasi kepada para pengunjung untuk membubarkan diri.

Bahkan, sebagai pengelola wanaha, Zaki juga memberi kebijakan dengan mengembalikan uang tiket yang telah dibeli secara langsung maupun daring tanpa ada potongan, sehingga tidak merugikan pengunjung.

“Tidak ada pemotongan uang tiket pengunjung yang sudah masuk maupun yang masih di luar. Kami mendukung apa yang dilakukan oleh petugas kepolisian, termasuk menutup sementara seluruh tempat wisata, karena demi memutus mata rantai penyebaran Covid 19,” terang Zaki. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin