Berita Bekasi Nomor Satu

Belum Banyak Orang Tua Datangi Sekolah

DATANGI POSKO: Masyarakat mendatangi posko pelayanan PPDB 2021 di SDN Jatiasih IV Kota Bekasi, Senin (14/6). DEWI WARDAH/RADAR BEKASI
DATANGI POSKO: Masyarakat mendatangi posko pelayanan PPDB 2021 di SDN Jatiasih IV Kota Bekasi, Senin (14/6). DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pra pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2021 jenjang SD hingga SMP di Kota Bekasi dimulai pada 14 – 30 Juni mendatang.

Pada hari pertama pra pendaftaran, belum banyak orang tua maupun wali murid yang mendatangi sekolah asal maupun tujuan untuk meminta bantuan atau mencari informasi mengenai proses ini. Seperti yang terjadi di SDN Jatiasih IV.

Kepala SDN Jatiasih IV Kota Bekasi Kasmiro mengaku, belum banyak orang tua maupun wali murid yang datang ke sekolah “Hari pertama ini masih terbilang sepi orang tua yang hadir ke sekolah, karena mungkin masih ada orang tua yang belum paham betul bahwa sebelum dilakukannya pendaftaran nanti di bulan Juli mereka harus melakukan pra pendaftaran dahulu,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Senin (14/6).

Menurutnya, pra pendaftaran wajib dilakukan secara mandiri maupun sekolah untuk mendapatkan nomor token yang akan digunakan sebagai akses ke laman PPDB ketika pendaftaran dibuka. Untuk mendapatkan token, terlebih dahulu dilakukan verifikasi dan validasi oleh tim verifikator Dinas Pendidikan (Disdik).

“Kita ingatkan terus orang tua bahwa sebelum dilakukannya pendaftaran pada Juli, mereka harus melakukan pra pendaftaran. Nanti kalau gak pra pendaftaran mereka gak dapat token, jadi gak bisa ikut daftar PPDB,” katanya.

Ia mengaku, pihaknya telah menyiapkan posko pelayanan PPDB di lingkungan sekolah. Selain itu, disiapkan operator untuk melayani siswa yang ingin melakukan pendaftaran ke jenjang SD maupun SMP. “Kalau SD itu dobel ya, kita membantu siswa yang sudah lulus dan melayani siswa yang ingin masuk ke sekolah kami,” terangnya.

Kondisi serupa juga terjadi di SMPN 9 Kota Bekasi. Pihak sekolah setempat menyampaikan baru ada beberapa orang tua yang hadir untuk mendapatkan informasi di posko PPDB yang tersedia.

“Masih sepi bisa dilihat sendiri, jadi paling ada 1 atau 2 orang yang hadir secara bergilir. Hanya untuk meminta informasi PPDB saja, sepertinya nanya kuota di sini ada menampung berapa siswa. Hanya seperti itu,” terang Wakil Kepala SMPN 9 Kota Bekasi Bidang Humas Yafitson Zein.

Sekretaris Disdik Kota Bekasi Krisman Irwandi menjelaskan, bahwa untuk memaksimalkan layanan pra pendaftaran dalam proses PPDB pihak sekolah diwajibkan untuk membuka posko pelayanan.

“Seluruh sekolah wajib membuka posko pelayanan agar informasi kepada masyarakat dapat diberikan secara utuh,” ujar Krisman.

Kemudian untuk proses verifikasi data, jelas dia, hanya akan dilakukan pada jalur prestasi, afirmasi, perpindahan orang tua dan siswa luar kota. Sementara untuk jalur zonasi akan secara otomatis diseleksi melalui jarak.

“Jadi tim verifikatornya sudah kami siapkan, nah yang  diverifikasi dan validasinya hanya prestasi, perpindahan dan siswa luar kota,” terangnya.

Selain itu untuk kesiapan sekolah, Disdik meminta satuan pendidikan menyiapkan operator sekolah untuk memaksimalkan layanan PPDB kepada masyarakat.

“Harus disiapkan operator untuk membantu masyarakat, yang dalam hal ini tidak paham cara mendaftarkan. Tetapi dengan tetap menerapkan prokes,” tukasnya. (dew)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin