Berita Bekasi Nomor Satu

Sekolah Tunggu Instruksi Pusat Terkait Pelaksanaan Asesmen Nasional

ILUSTRASI: Sejumlah siswa mengikuti pembelajaran tatap muka secara terbatas di SDN Jatiasih X Kota Bekasi, belum lama ini. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI
ILUSTRASI: Sejumlah siswa mengikuti pembelajaran tatap muka secara terbatas di SDN Jatiasih X Kota Bekasi, belum lama ini. DEWI WARDAH/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah sekolah di Kota Bekasi menunggu instruksi pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terkait pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) 2021.

Diketahui, Ujian Nasional (UN) telah dihapus. Sebagai gantinya, Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan AN. AN merupakan penilaian terhadap mutu pendidikan dalam negeri.

Mutu pendidikan nantinya dinilai berdasarkan hasil belajar murid yang mendasar. Misalnya, literasi, numerasi, dan karakter siswa sekolah. Selain itu, kualitas dan iklim pendukung dalam proses belajar-mengajar juga turut dipertimbangkan.

Pesertanya adalah sebagian peserta didik, dari kelas V, VIII, dan XI. Peserta tersebut dipilih secara acak oleh Kemdikbudristek. AN juga diikuti oleh seluruh guru dan kepala satuan pendidikan, seluruhnya akan berpartisipasi.

Adapun materi yang diuji pada AN akan terdiri dari tiga bagian. Yakni Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), survei karakter, dan survei lingkungan belajar. Model soal yang diuji berupa pilihan ganda, pilihan ganda kompleks, isian singkat, dan uraian.

Wakil Kepala SMKN 8 Kota Bekasi Hikmah Tuloh Sidik mengatakan, pihaknya masih menunggu instruksi dari Kemendikbudristek terkait AN. Sampai saat ini, persiapan masih terus dilakukan.

“Kami sekolah masih nunggu, tapi kalo kesiapan masih tetap berjalan,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (29/7).

Diakui, belum lama ini sekolah telah menerima daftar nominasi peserta AN dari Kemendikbudristek. Saat ini pihaknya membuat tindak lanjut dengan prakondisi peserta AN dengan memberikan sosialisasi dan koordinasi melalui grup aplikasi pesan instan.
“Kita tindak lanjuti dengan prakondisi saja, jadi persiapan yang bisa kita lakukan. Maka akan kami siapkan,” ucapnya.

Untuk persiapan kompetensi, pihaknya sudah mempersiapkan buku paket yang membedah contoh soal AKM. Menurutnya, sampai saat ini belum ada informasi mengenai jadwal pelaksanaan AN.

“Belum ada informasi terkait jadwal pelaksanaan AN,” katanya.

Kepala SMPN 48 Kota Bekasi Jajang menyampaikan, sejauh ini AN masih menjadi agenda Kemendikbudristek. “Belum ada perubahan kebijakan. Artinya tetap menjadi agenda yang dilaksanakan,” ujarnya.

Berbagai persiapan masih dilakukan. Ia memperkirakan, AN masih dalam pembahasan di tingkat pusat. Senada, pihaknya pun masih menunggu instruksi Kemendikbudristek mengenai AN tersebut.

“Mungkin masih dalam diskusi, jadi kita juga belum tahu bagaimana sistem pelaksanaanya nanti. Kami masih menunggu instruksi lebih lanjut,” katanya.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan (Kabalitbangbuk) Anindito Aditomo menjelaskan bahwa di tingkat pusat, Kemendikbudristek sudah hampir rampung mempersiapkan AN. Instrumennya telah dikembangkan dengan pendekatan yang baku, tetapi akan terus disesuaikan berdasarkan data dan masukan.

“Sesuai rancangan program dari awal, pengembangan instrumen dilakukan dengan melibatkan pakar, peneliti, dan praktisi,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, juga mempertimbangkan data dan masukan, termasuk dari penerapan terbatas di Sekolah Penggerak. Umpan balik dari sekolah merupakan hal penting untuk mendapatkan data yang berkualitas dan bermanfaat.

Ia menjamin hasil asesmen tidak digunakan untuk menilai individu murid, guru, maupun kepala sekolah. Jawaban individu merupakan data yang dirahasiakan. Survei hanya akan menghasilkan skor kolektif di tingkat sekolah dan daerah.

“Hasil akhir AN murni bertujuan untuk perbaikan mutu pembelajaran dan tidak akan memberikan konsekuensi terhadap individu pesertanya,” pungkasnya. (dew/jpnn)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin