Berita Bekasi Nomor Satu

Vaksinasi 1.500 Pekerja Industri Timbulkan Kerumunan

CEK SUHU: Seorang pekerja industri yang hendak mengikuti vaksinasi dicek suhu tubuhnya di Omah Buruh Kawasan Industri EJIP Cikarang Selatan Kabupaten Bekasi, Kamis (29/7). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, CIKARANG SELATAN – Pelaksanaan vaksinasi yang diikuti 1.500 pekerja industri di Omah Buruh Kawasan Industri EJIP Cikarang Selatan menimbulkan kerumunan massa, Kamis (29/7).

Para pekerja industri yang hendak divaksin harus mengantri cukup panjang, tanpa mengindahkan aturan jaga jarak.

Seperti diceritakan salah satu peserta vaksinasi, Mimi Anggraeni (49). Untuk mendapatkan vaksin tersebut, dirinya harus mengantri cukup lama di lapangan terbuka dan di tengah panasnya terik matahari.

“Saya sampai di lokasi pukul 08.00, kemudian ngambil nomor antrian, baru di tensi, mengisi formulir, setelah itu baru dilakukan vaksin. Saya mengantri satu jam lebih,” tuturnya kepada Radar Bekasi usai divaksin.

Hal senada disampaikan peserta vaksinasi lainnya, Juanedi. Menurutnya, antrian cukup panjang karena banyaknya yang hendak divaksin. “Ya sempat antri cukup lama, hampir satu jam, karena pesertanya cukup banyak,” ucapnya.

Menyikapi hal itu, anggota DPR RI, Obon Tabroni mengakui, dalam pelaksanaan vaksinasi ini sistemnya kurang bagus. Sehingga, peserta vaksin membludak. “Sistem atau jaringan yang lambat, berdampak terhadap lambannya penginputan data, karena membutuhkan waktu sekitar 60 detik,” bebernya.

Sebenarnya kata Obon, pelaksanaan vaksin ini sudah dijadwalkan sampai pukul 16.00 WIB. Misalkan kelompok A pukul 08.00 WIB, sampai pukul 10.00 WIB. Lalu kelompok B pukul 10.00 sampai pukul 12.00 WIB. Dan seterusnya. Namun, karena pesertanya membludak, sehingga tidak bisa dikontrol.

“Memang kami susah mengontrolnya. Vaksinasi ini akan diselesaikan dalam waktu sehari,” terang Obon.

Dia mengungkapkan, program vaksinasi ini target awal hanya untuk 1.000 orang. Akan tetapi, peserta yang mendaftar mencapai 1.500 orang. Menurutnya, antusiasme pekerja dan masyarakat untuk melakukan vaksinasi cukup tinggi, hanya persoalannya informasi dan tempat yang kurang memadai.

“Ini buktinya, dari tadi banyak sekali yang berdatangan. Dan memang ada perusahaan yang sudah care, tapi ada juga yang tidak begitu peduli,” ujar Obon.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah membenarkan ada kegiatan vaksinasi untuk para pekerja industri. Kata dia, ini adalah semacam uji coba gagasan awal untuk bagaimana percepatan vaksinasi bagi pekerja industri.

“Ini baru pertama kali. Nanti selanjutnya, akan dilakukan di titik yang lain, dengan sasaran para pekerja industri.

Alamsyah menjelaskan, vaksinasi untuk buruh ada dua skema. Pertama, vaksinasi gotong royong yang sudah dilaksanakan beberapa kali. Kemudian, vaksin bagi buruh dengan skema program yang dilaksanakan hari ini.

“Ini baru pertama kali secara terpusat, walaupun di tempat lain sudah dilaksanakan, tapi tidak terpusat seperti ini. Kalau ini berhasil, kami akan laksanakan lagi di titik-titik lain,” tandas Alamsyah. (pra)


Solverwp- WordPress Theme and Plugin