RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung 1,5 tahun lebih mengakibatkan usaha pembuatan boneka yang digeluti oleh Anang Sujana mengalami penurunan permintaan mencapai 80 persen. Agar mampu bertahan dalam kondisi sulit seperti sekarang, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ini menerapkan strategi khusus.
Antara lain, memproduksi boneka hanya berdasarkan pemesanan hingga mengatur pendapatan dan pengeluaran dengan baik. Boneka diproduksi di industri rumahan wilayah Rawalumbu Kota Bekasi.
Adapun total produksi boneka berjumlah 500 pcs per hari. Boneka yang dibanderol seharga Rp6.500 sampai Rp2 juta ini dipasarkan secara luring maupun daring. (rez)
CETAK BAJU: Pekerja mencetak baju boneka di industri rumahan wilayah Rawalumbu Kota Bekasi, Sabtu (18/9). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI