Berita Bekasi Nomor Satu
Bekasi  

Covid di Bintara Masih Tinggi

ILUSTRASI: Petugas medis merawat pasien Covid-19 di RS Chasbullah Abdulmajid, Kota Bekasi, belum lama ini. Tempat isolasi pasien Covid-19 saat ini terpakai sebanyak15,59 persen dan diklaim mengalami penurunan. RAIZA SEPTANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI SELATAN – Pemerintah Kota Bekasi masih harus bekerja keras mengingatkan warganya untuk tidak mengabaikan Protokol Kesehatan (Prokes) meskipun sudah divaksin. Nyatanya, saat ini Kelurahan Bintara dengan catatan capaian vaksinasi 94 persen menjadi wilayah dengan kasus tertinggi Covid-19 di Kota Bekasi, padahal kelurahan lainnya sudah mengalami penurunan kasus.

Situasi penyebaran Covid-19 yang semakin membaik saat ini tidak membuat pemerintah di tiap tingkat, mulai dari Kelurahan hingga tingkat kota bersantai. Jika pada waktu kasus meningkat tajam beberapa waktu lalu pemerintah harus sibuk dengan testing, tracing, treatment (3T), mengingatkan warga untuk disiplin dengan Prokes, serta menggenjot vaksinasi, kali ini tugas untuk melakukan vaksinasi dan mengingatkan warga menjadi catatan penting.

Diantara 28 kelurahan yang menyisakan kasus aktif, Kelurahan Bintara menjadi yang tertinggi dengan catatan enam kasus. Lurah Bintara, Sudarsono mengatakan bahwa enam kasus dalam situasi landai ini bukan sedikit, namun dapat digolongkan sebagai catatan kasus tinggi.

Enam kasus tersebut, tersebar di dua wilayah RW di wilayahnya. Bahkan, di salah satu wilayah RW dengan catatan warganya sudah divaksin hampir 90 persen, warga yang sudah divaksin satu dosis dan dua dosis terpapar, hal ini diantaranya bersumber dari kelengahan warga terhadap Prokes.

“Itu tadi yang sudah saya sampaikan, kita memang sudah landai, tapi kan kita tidak bisa megang dia (warga yang akhirnya terkonfirmasi) 24 jam, tugas kita mengingatkan bahwa pandemi ini belum berakhir,” katanya kepada Radar Bekasi, Senin (20/9).

Keenamnya saat ini menjalani Isolasi Mandiri (Isoman) di rumah masing-masing, satu kasus diperkirakan memasuki masa Isoman terakhir hari ini, Selasa (21/9). Sudarsono menekankan kunci penting selama pandemi belum berakhir adalah kedisiplinan terhadap Prokes di lingkungan masyarakat.

Selama ini, kegiatan untuk menekan angka penyebaran masih berjalan, diantaranya desinfeksi, war-war untuk mengingat Prokes, hingga terus menggenjot vaksinasi masih tetap dijalankan di wilayahnya.

“Kadang kita lupa nih, sudah divaksin lupa segalanya, kesana kemari nggak pakai masker. Jadi intinya ini kan dinamis ya, tapi menjadi kewajiban kita untuk menekan angka ini,” tukasnya.

Catatan perkembangan kasus Covid-19 di wilayah Kota Bekasi akhir pekan kemarin, tersisa 54 kasus aktif atau 0,06 kasus, dua diantaranya mendapatkan perawatan di Rumah Sakit (RS). Peta zona resiko tingkat RT saat ini tercatat 7.110 RT atau 99,65 persen hijau, selebihnya 25 RT atau 0,35 persen zona kuning.

“Memang kalau 100 persen (nihil kasus) sulit, namanya pandemi masih tetap ada. Jadi kita bersyukur untuk saat ini kita sudah turun,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi, Tanti Rohilawati.

Ia juga menekankan kedisiplinan Prokes tidak diabaikan oleh masyarakat meskipun situasi penyebaran kasus terus menunjukkan penurunan. Total ada dua kasus yang menjalani perawatan di RS, selebihnya menjalani Isoman, ia menyarankan setiap kasus baru yang didapatkan dari hasil tracing untuk dirawat di RSD Stadion Patriot Candrabhaga yang saat ini sudah tidak dihuni oleh pasien isolasi.

Hal ini dilakukan dengan alasan setiap orang yang terkonfirmasi dapat terpantau langsung oleh tenaga kesehatan di RSD. Evaluasi juga sudah dilakukan di seluruh RS milik pemerintah, saat ini masing-masing 50 persen kapasitas tempat tidur digunakan untuk merawat pasien umum dan pasien Covid-19. Sebelumnya, RS tipe D digunakan 100 persen untuk merawat pasien Covid-19.

Dalam waktu dekat, ia juga berencana untuk mengundang RS swasta guna menyesuaikan kapasitas tempat tidur untuk melayani pasien diluar Covid-19.”Jadi melihat situasi, kalau nanti ada peningkatan ya harus sesegera mungkin. Ini belum ada layangan surat dari RS swasta terkait dengan keluhan misalkan bisa dialihkan untuk penyakit lain atau tidak, tapi kami akan mengundang sesegera mungkin,” tambahnya.

Sisa pasien Covid-19 yang dirawat di Kota Bekasi saat ini total berjumlah 51 pasien atau 2,75 persen, baik ber KTP kota Bekasi atau luar Kota Bekasi. Sementara itu, masih ada 21 pasien dirawat di ruang ICU, dari total 234 tempat tidur yang tersedia atau 8,97 persen. (mif/sur)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin