Berita Bekasi Nomor Satu

Sempat Menurun, Kini Mulai Stabil

PRAKTIK: Sejumlah siswa program keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran SMK Bistek Kota Bekasi saat praktik di sekolah. Kemampuan siswa SMK dalam praktik jurusan mulai stabil seiring diizinkannya PTMT. ISTIMEWA
PRAKTIK: Sejumlah siswa program keahlian Bisnis Daring dan Pemasaran SMK Bistek Kota Bekasi saat praktik di sekolah. Kemampuan siswa SMK dalam praktik jurusan mulai stabil seiring diizinkannya PTMT. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kemampuan siswa SMK dalam praktik jurusan sempat mengalami penurunan saat pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena pandemi Covid-19. Namun, kini mulai stabil seiring diizinkannya pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT).

Wakil Kepala SMK Bidang Kurikulum SMK Bisnis dan Teknologi (Bistek) Kota Bekasi Heri Riswanto mengatakan, kemampuan siswa dalam menjalankan mata pelajaran praktik jurusan mengalami penurunan saat PJJ.

“Kemampuan siswa untuk memahami materi praktik memang sempat menurun sekali saat adanya pandemi,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (21/10).

Hal itu diakibatkan adanya pengurangan waktu praktik dari semula 45 menit menjadi 30 menit. “Dengan batasan waktu yang ada tentu membuat pemahaman anak dalam praktik pasti menurun,” katanya.

Namun seiring diizinkannya kegiatan PTMT saat ini, sekolah berupaya untuk memaksimalkan kembali kemampuan siswa dalam praktik jurusan. Sehingga peserta didik memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar industri.

“Meskipun waktunya masih dibatasi, tetapi kami yakin saat diizinkannya PTMT kembali, mereka memiliki semangat yang lebih. Kami pun sebagai guru menginginkan kemampuan siswa stabil kembali,” ujarnya.

Hal senada disampaikan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Bekasi Nopriandi. Ia mengungkapkan, saat ini kemampuan siswa dalam praktik jurusan cenderung mulai kembali stabil.

“Saat ini kemampuan dalam berkegiatan praktik siswa cukup stabil,” ucapnya.

Saat ini praktik yang diajarkan kepada siswa lebih kepada kompetensi yang disesuaikan dengan kebutuhan industri. “Kami lebih menjurus kepada kemampuan siswa sesuai dengan kebutuhan industri, makanya di era new normal ini kita ingin semangat siswa juga ikut bangkit,” ungkapnya.

Jika kemampuan siswa dapat disesuaikan dengan kebutuhan industri, maka kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus akan terbuka cukup luas.

“Saat ini kebutuhan industri saja dalam kegiatan PKL sudah mulai normal kembali. Kami saat ini sedang berusaha untuk mencetak siswa yang berkompeten sesuai dengan jurusan yang diampu,” pungkasnya. (dew)

Solverwp- WordPress Theme and Plugin