RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebagai upaya meningkatkan pemberdayaan ekonomi kader dan masyarakat, Badan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan (BPEK) PDI Perjuangan Kota Bekasi gelar pelatihan budidaya Maggot di Kantor sekretariat DPC PDI Perjuangan, di jalan Chairil Anwar, Margahayu, Bekasi Timur, Kota Bekasi.
Kegiatan yang diikuti 30 orang perwakilan dari PAC di 12 Kecamatan se-Kota Bekasi dan masyarakat umum tersebut, juga sebagai upaya meminimalisir permasalahan sampah di Kota Bekasi..
“Jadi, budidaya maggot ini sebagai pakan alternatif ternak, sekaligus bisa meminimalisir sampah organik yang saat ini terus meluas di wilayah Kota Bekasi. Terpenting, dari nilai ekonomisnya sangat menjanjikan sehingga diharapkan dengan pelatihan ini diharapkan bisa mendorong para kader dan masyarakat untuk melakukan budidaya Maggot,” kata ketua DPC PDIP Kota Bekasi, Tri Adhianto.
Pria yang juga sebagai wakil wali kota Bekasi ini berharap, peserta pelatihan atau kadernya di PDI Perjuangan bisa melakukan budidaya maggot ini untuk menjadi potensi yang dapat dikembangkan di wilayahnya masing-masing, terlebih mengingat keberadaannya mampu mengurangi volume atau tumpukan sampah yang dibuang ke TPA Sumur Batu, dimana itu kondisinya sudah overload.
“Dan untuk budidaya ini tidak membutuhkan modal besar, karena sisa-sisa makanan atau sampah dapur atau disebut sampah organik, bisa digunakan sebagai pakan maggot. Dan untuk maggot sendiri biasa dipakai sebagai pakan lele atau pakan unggas, seperti ayam dan burung puyuh,” jelasnya.
Sementara itu, Rudy Heryansah selaku Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan bidang Industri, Tenaga Kerja, UMKM, dan jaminan kesehatan Kota Bekasi menambahkan, berharap kedepan bisa menjadi solusi menambah penghasilan buat keluarganya.
“Intinya tujuan pelatihan ini kami gelar, agar masyarakat khususnya seluruh kader di DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi harus bisa dan mampu membudidayakan Maggot. Dan saya pikir, semua bisa dan menjadi solusi untuk membantu perekonomian keluarga, karena tak memerlukan teknologi yang canggih dan tidak memakan biaya,”tambah Rudy. (mhf)
